KPPS dan Panwascam di Kota Batu Diberi Perawatan Khusus

Salah satu Panwascam Kota Batu saat dirawat di Rumah Sakit dr Etty Asharto Kota Batu. (Foto: Dok. Bawaslu Kota Batu for MVoice)

MALANGVOICE – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) kali ini menjadi sorotan lantaran banyaknya petugas KPPS harus menjalani perawatan khusus setelah Pemilu.

“Ya memang dalam Pemilu 2019 ini sangat menyita ketahanan fisik. Karena mereka bekerja di luar batas waktu demi suksenya Pemilu 2019” ujar Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Batu, Abdur Rochman, Senin (22/4).

Tercatat ada empat penyelenggara yang harus menjalani perawatan khusus, yakni di antaranya satu Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) Batu, dan tiga KPPS. Semuanya harus menjalani perawatan khusus sejak Rabu (17/4) lalu.

Diketahui, satu Panwascam Batu terserang gejala serangan jantung, dua PPS dehidrasi, dan satu orang terkena demam berdarah dengue (DBD). Sedangkan satu orang Panwascam Batu, M A Rokhim, harus dilarikan ke Rumah Sakit dr Etty Asharto kamis (18/4) dini hari.

Rokhim dirawat di rumah sakit lantaran mengidap gejala serangan jantung. Dan ia sakit karena kelelahan dalam menjalanlan tugasnya menjadi Panwascam Batu.

Selain 1 panwascam Batu, tiga lainnya berada di 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Yakni Ketua KPPS TPS 10 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo Yuda Joko Susilo dan Gatot Sugiarto.

Keduanya mengalami dehidrasi saat menjalankan tugasnya. Sehingga harus menerima perawatan hingga dipasang alat infus di rumah masing-masing untuk memulihkan kondisinya.

Selanjutnya, Siska Mei merupakam PPS dari TPS 7 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Siska menderita demam berdarah dengue (DBD) sehingga harus dirawat di rumah sakit Baptis Kota Batu. (Der/Ulm)