KPK dan Jokowi Paling Dipercaya Berantas Korupsi

Survei Nasional Anti-Korupsi

Suasana diseminasi hasil Survei Nasional Anti-Korupsi di Ibis Style Hotel, Malang. (Muhammad Choirul)
Suasana diseminasi hasil Survei Nasional Anti-Korupsi di Ibis Style Hotel, Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Presiden RI merupakan lembaga paling dipercaya rakyat Indonesia saat ini. Kepercayaan ini terkait tingkat keseriusan dalam memberantas korupsi.

Hal tersebut terungkap saat diseminasi survei nasional anti-korupsi yang digelar Polling Center bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) di Ibis Style Hotel, Rabu (2/8). Berdasarkan survei itu, terdapat 90 persen masyarakat Jawa Timur menyatakan percaya dengan KPK dan 88 percaya terhadap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, BPK RI mendapatkan kepercayaan sebesar 66 persen. Partai politik menjadi lembaga paling tidak dipercaya rakyat Indonesia (hanya 31 persen yang menyatakan kepercayaannya).

“Tingginya tingkat kepercayaan terhadap KPK dan Presiden RI diduga karena dua institusi ini terutama figur Jokowi yang dinilai bersih dan tegas terhadap perilaku korupsi,” kata Febri Hendri AA, salah seorang peneliti ICW.

Dia menambahkan, KPK dipercaya karena berhasil menjerat banyak pelaku korupsi terutama pelaku korupsi kelas kakap. Di sisi lain, DPR dan Perusahaan Swasta serta Parpol mendapatkan kepercayaan rendah karena banyak pelaku korupsi berasal dari tiga institusi ini.

Temuan lainnnya diketahui 52 persen masyarakat Jawa Timur menyatakan korupsi meningkat dari tahun sebelumnya. Selebihnya, 33 persen tidak mengalami perubahan, 15 persen menurun.

Hasil ini tidak jauh berbeda dengan persepsi tingkat korupsi masyarakat Indonesia lainnya dimana 55 persen menyatakan korupsi meningkat, 32 persen tidak mengalami perubahan, 13 persen menurun.

“Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat memandang tingkat korupsi Indonesia dalam 1 tahun terakhir tidak mengalami perubahan signifikan, tidak menaik dan juga tidak menurun,” pungkasnya.


Reporter: Muhammad Choirul Anwar
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yunus Zakaria