MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton kembali menerima penghargaan dalam Puncak Peringatan Hari Hak Asasi Manusia, Solo (10/12).
Anton dinilai menjadi wali kota yang memiliki kepedulian dan komitmen tinggi terkait HAM. Dan, Kota Malang sudah ketiga kalinya menerima penghargaan ini. Presiden Jokowi sendiri yang menyerahkan penghargaan tersebut.
“Saya menyadari masih banyak pekerjaan besar, pekerjaan rumah perihal penegakan HAM yang belum bisa tuntas diselesaikan,” kata Joko Widodo di Solo.
Acara juga dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, staf khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sejumlah Kepala Daerah penerima penghargaan bidang HAM.
Ketua Komnas HAM RI, Achmad Taufik Damanik, menandaskan, kewajiban untuk melindungi dan memberi jaminan HAM menjadi tanggung jawab bersama, termasuk kepala daerah.
“Karenanya perlu kebijakan, termasuk dari kepala daerah untuk peduli HAM. Oleh karenanya, kota peduli HAM dberikan Kepada kepala daerah yang dinilai memiliki komitmen dan kepedulian HAM, “ujar Damanik.
Sementara itu, Yasonna Laoly menyatakan peringatan hari HAM se dunia menjadi momentum refleksi untuk mewujudkan tujuan negara dalam memberikan perlindungan kepada warganya. Pada nawacita juga mengamanatkan agar negara hadir pada setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Anton menyatakan kondusif kota Malang menjadi salah satu cermin bahwa HAM di kota Malang telah berjalan baik. Keberadaan perguruan tinggi, sinergitas Forkopimda serta dialektika positif di antara organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan elemen lainnya di Kota Malang, menjadi pilar penting terjaganya nilai nilai HAM di kota Malang.
“Atas itu semua dan penghargaan yang didapat Kota Malang di bidang HAM, saya sampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda dan segenap elemen yang ada di kota Malang,” pungkasnya.(Der/Yei)