Kota Malang Siap Siaga Hadapi Bencana Mulai Tingkat RT/RW

Apel kesiapsiagaan bencana Kota Malang. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji, memimpin apel gelar pasukan wilayah Kota Malang yang dilaksanakan di depan Balai Kota Malang, Selasa (25/10).

Apel kesiapsiagaan bencana ini bertujuan agar seluruh komponen yang bertugas selalu siap apabila ada bencana.

“Apel kesiapsiagaan bencana ini serentak dilaksanakan bahwa kita siap siaga apabila sewaktu-waktu ada bencana. Kita tidak usah kontak-kontakan sudah langsung mana yang bisa dilakukan,” ungkap Sutiaji.

Apel kesiapsiagaan bencana Kota Malang. (Humas Pemkot Malang)

Baca Juga: PSD 2023-2026, Teruskan Program Prioritas RPJMD yang Tersendat

Lebih lanjut ia menjelaskan, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana ini juga harus disampaikan ke bawah dari tingkat kelurahan dan RT/RW. Kesiapsiagaan harus ditingkatkan dan dikuatkan karena bencana bisa datang tiba-tiba tidak disangka. Namun ia berharap hal tesebut tidak terjadi.

“Maka saya sudah minta ke BPBD untuk memantau cuaca karena saat ini susah diprediksi. Paling tidak berkomunikasi dan cuaca kita ini jangan dilihat di Kota Malang saja tapi juga Malang Raya karena juga berdampak, mudah-mudahan tidak terjadi,” pesannya.

Maka dari itu ia berpesan kepada semua komponen serta komunitas untuk siap dan hadir. Karena menurutnya yang namanya bencana harus ditangani bersama-sama tidak hanya wilayah masing-masing saja. Sehingga ia berpesan agar kolaborasi di antara semua saling dikuatkan dan dijaga.

“Ini tadi dicek pasukan sudah siap semua, semua komponen siap termasuk TNI, Polri dan sipil semuanya sudah siap. Kelebihannya di Malang Raya ini ada terdapat banyak kesatuan. Contohnya mobil dapur lapangan milik Brimob salah satunya ada di Malang,” papar Sutiaji.

Menurutnya semua komponen Malang Raya sangat luar biasa dan saling mendukung seluruhnya. Ia berharap dengan ketersediaan peralatan saat ini yang dimiliki, seluruh komponen siap. Dengan meningkatkan antisipasi dan mitigasi diharapkan dapat meminimalisir dampak yang akan timbul dari bencana alam.

“Imbauan juga terus menerus dilakukan, hingga ke tingkat kelurahan serta RT dan RW. Jikalau dulu memakai kentongan namun keberadaan WhatsApps grup saat ini membantu dalam berkomunikasi,” tandasnya.(der)