Kota Malang Raih Predikat Pembangunan Daerah Terbaik se-Jawa Timur

MALANGVOICE- Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kota ini dinobatkan sebagai daerah dengan pembangunan terbaik di tingkat kota se-Jawa Timur. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (29/4).

Acara ini turut dihadiri sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Wakil Gubernur Emil Dardak, Sekjen Kemendagri, dan para pejabat instansi vertikal Jawa Timur juga hadir dalam forum strategis ini.

Hangatnya Kepedulian: Sespimti Polri ke-34 Berbagi dengan Warga Nongsa

Menurut Bappeda Provinsi, penilaian pembangunan daerah didasarkan pada empat indikator utama: pencapaian kinerja pembangunan, kualitas dokumen RKPD, proses penyusunan RKPD, serta program unggulan pembangunan. Kota Malang meraih nilai tertinggi dari seluruh indikator tersebut, unggul dari kota-kota lain. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Kota Pasuruan dan Kota Madiun.

Sementara di kategori kabupaten, Trenggalek menyabet posisi terbaik, disusul Kabupaten Jombang dan Kabupaten Sidoarjo.

Usai menerima penghargaan, Wahyu Hidayat menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi dorongan kuat untuk menjalankan program pembangunan lima tahun ke depan secara lebih terarah.

“Alhamdulillah, ini menjadi prestasi luar biasa bagi Kota Malang. Ini bukan akhir, tapi titik awal menuju visi besar kami: menjadikan Malang sebagai kota yang maju dan berkelas,” ujar Wahyu, yang didampingi Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu.

Wahyu juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia yakin dengan komitmen kuat antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, tantangan pembangunan di masa depan bisa dihadapi dengan optimisme dan kesiapan.

“Kuncinya ada di implementasi. Kita sudah punya rencana yang matang. Sekarang tinggal bagaimana kita bergerak bersama untuk mewujudkannya,” tutup Wahyu.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait