MALANGVOICE – Kota Malang masuk level 2 PPKM sejak kemarin, Selasa (19/10), namun hal itu tidak membuat Universitas Brawijaya (UB) memutuskan untuk menggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM).
“Sementara ini kita belum masih diberlakukan daring. Tapi kegiatan seminar, praktikum untuk mahasiswa kan sudah dibolehkan,” ujar Rektor UB Kota Malang, Nuhfil Hanani, Rabu (20/10).
Rencananya UB akan menggelar PTM pada Semester depan Tahun Akademik 2022-2023.
“Jadi untuk semester ini (Tahun Akademik 2021-2022) akan dilanjutkan daring terlebih dahulu. Nanti semester depan baru Luring,” kata dia.
Hingga saat ini pihak UB belum mengajukan izin PTM kepada Satgas Covid-19 Kota Malang. Karena Kota Malang masih berada di Level 2 perpanjangan PPKM.
“Belum. Jadi nunggu perkembangan, sekarang kan Kota Malang ini masih level 2 jadi ‘masih belum stabil’,” ucap dia.
Selain itu, untuk persyaratan PTM yang diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) seperti penggunaan aplikasi peduli lindungi dan mahasiswa dianjurkan tervaksin sendiri dianggap bukan menjadi masalah bagi UB.
“Ndak masalah. Jadi kita sudah survei, mahasiswa UB di seluruh Indonesia sekitar 88 persen sudah vaksin semua. Kalau untuk aplikasi peduli lindungi akan kita siapkan semua kedepan,” terangnya.
Tapi untuk kepastian secara pasti PTM pada Semester depan akan diikuti seluruhnya atau tidak, Nuhfil masih akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan seluruh Dekan UB.
“Masih akan rapat dulu sama Dekan-dekan. Jadi yang jelas luring akan dibuka semester depan atau angkatan 20,21 atau semuanya lihat situasi terlebih dahulu,” tandasnya.(der)