Kota Batu Targetkan IPM Tumbuh 80,00 di Tahun 2024

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berkunjung ke SDN 03 Ngaglik Kota Batu. Penguatan SDM menjadi faktor penting dalam memacu pertumbuhan IPM yang ditargetkan mencapai 80,00 di tahun 2024. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE– Kota Batu berada di urutan keempat se-Jatim untuk kategori indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2023. Skor IPM Kota Batu tumbuh 1,20 persen atau berada di angka 79,07.

Skor yang didapat itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM regional Jatim sebesar 74,65 berdasarkan Long Form SP2020 BPS Jatim. Sehingga hasil itu masuk kategori pembangunan manusia berstatus tinggi.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan pertumbuhan IPM Kota Batu merupakan tertinggi dibandingkan tahun 2020 sampai tahun 2022 yaitu 0,85 persen. Karena itu, IPM Kota Batu berada di urutan kedelapan dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Tertinggi diraih Kota Malang sebesar 84,00 dan terendah Kabupaten Sampang sebesar 66,19.

“IPM merupakan alat ukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Indikator yang dinilai meliputi umur harapan hidup saat lahir (UHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran riil perkapita per tahun yang disesuaikan,” papar pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jatim.

Baca juga:
AMD Indonesia Siap Transfer Ilmu Teknologi Terbaru di Perguruan Tinggi

Kawasan Jalan Semeru Segera Berlaku Parkir Satu Sisi

Kebijakan Anggaran Tahun 2024 Jalankan Program Tematik Mewujudkan Penguatan Inovasi dan Daya Saing SDM

Ia mengatakan, penguatan inovasi, daya saing SDM reformasi birokrasi dan pertumbuhan ekonomi inklusif menjadi sasaran bertumpu pada APBD 2024. Sehingga kebijakan anggaran pemerintah dijadikan instrumen mewujudkan SDM yang berdaya saing dalam rangka memacu pertumbuhan IPM.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia diimplementasikan melalui kegiatan peningkatan alokasi bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) bagi SD dan SMP Negeri se-Kota Batu. Lalu, beasiswa pendidikan dan subsidi angkutan umum bagi siswa. Hal tersebut guna mewujudkan pertumbuhan IPM Kota Batu yang ditargetkan tumbuh 80,00 atau berada di status level sangat tinggi.

Ia mengatkan, laju pertumbuhan IPM menunjukkan adanya indikator perbaikan kualitas hidup masyarakat Kota Batu. Baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan perekonomian.

“IPM sangat berpengaruh pada pertumbuhan sosial ekonomi daerah terutama peningkatan produktivitas barang dan jasa di masyarakat. Dengan tingginya IPM menunjukkan meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi daerah terutama produktivitas masyarakat,” pungkas Aries.(der)