Kota Batu Susun Kebijakan untuk Raih Predikat KLA Tahun 2022

MALANGVOICE — Kota Batu bertekad meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) pada tahun ini. Diharapkan kategorinya meningkat dari sebelumnya yang meraih predikat madya. Ada 5 klasifikasi kategori dari yang terendah, yakni pratama, madya, nindya, utama dan tertinggi KLA.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, berbagai regulasi dan kebijakan terus dimatangkan. Sehingga memperoleh penilaian yang lebih baik agar Kota Batu meraih predikat KLA.

“Kami terus bersinergi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) maupun seluruh pemangku kebijakan terkait. Guna memenuhi hak-hak anak yang terdiri dari lima kluster,” ujar Dewanti.

Lima kluster pemenuhan hak-hak anak meliputi hak-hak sipil dan kebebasan. Kluster kedua, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

Klaster ketiga, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan. Klaster keempat, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Dan klaster kelima, perlindungan khusus anak.

Untuk mencapai terget tersebut, Pemkot Batu telah menyediakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga dan Infrastruktur Fasilitas Ramah Anak. Selain itu, Kota Batu juga telah berinovasi dalam hal pelayanan publik untuk mewujudkan KLA.

Seperti meluncurkan program Jebol Pak Bahir atau Jemput Bola Pelayanan Akta Baru Lahir. Serta pelayanan Penak PKKP atau Pelayanan Akta Kelahiran Kolektif berkolabirasi dengan pegiat PKK desa/kelurahan. Kedua layanan itu diprakarsai Dispendukcapil Kota Batu.

“Selain itu, sejumlah inovasi lain seperti pelayanan jaminan persalinan dan nutrisi tambahan, pemberian nutrisi sehat bagi siswa sekolah dan dana bosda, gebyar literasi Kota Batu, Jaksa sayang anak dan sejumlah program unggulan lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, dengan perolehan predikat yang didapat Kota Batu pada tahun 2021 sudah sangat bagus. Sebab ada beberapa daerah di Jawa Timur yang turun kategori predikat KLA. Sedangkan Kota Batu masih berada di predikat yang sama.

“Sudah sangat bagus bisa bertahan di kategori ini. Karena ada daerah yang kategorinya turun,” jelasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait