Kota Batu Dingin, Tapi Jualan Es Tetap Laris

Yoyok, penjual es campur di Batu. (fathul)

MALANGVOICE – Jika berkunjung ke Alun-alun Kota Batu, hampir dipastikan sulit mencari es campur. “Di Batu kan dingin, jadi jarang orang jualan es. Kalau pun jualan, paling lakunya pukul 11.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB saja,” ungkap penjual es campur, Yoyok, saat ditemui MVoice, sore ini.

Menurut dia, menjual es campur lumayan untung, meski tidak terlalu laku dibanding makanan atau jajanan lain. Dalam sehari ia mampu menjual 30 sampai 70 mangkok dengan harga per-mangkok Rp 5.000.

Jika musim libur, 100 mangkok kadang habis. “Saya jualannya dari jam 09.00 pagi sampai jam 15.00,” tutur Yoyok.

Sebelum jualan di barat Alun-alun Kota Batu, Yoyok mengaku pernah mangkal di Jalan Sudiro, namun kurang lancar. “Di sini sudah setahun, awal-awal dulu sering tengkar sama Satpol PP,” ceritanya.

Sekarang dia dan istrinya saling membantu ekonomi keluarga. Ia jualan es campur, sedang istrinya menjual gado-gadi di Pasar Batu. “Lebih laris gado-gado, jadi uangnya lebih banyak istri,” bisiknya sembari tertawa.