Kota Batu Butuh Bank Darah

Donor darah diikuti ASN di lingkungan Pemkot Batu, Balai Kota Among Tani, Rabu (24/1). (Aziz / MVoice)
Donor darah diikuti ASN di lingkungan Pemkot Batu, Balai Kota Among Tani, Rabu (24/1). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu membutuhkan bank darah untuk menyimpan darah hasil transfusi yang akan diberikan kepada pasien yang membutuhkan. Namun, wacana yang muncul sejak 2014 itu hingga sekarang tak kunjung terealisasi.

Kepala Markas PMI Kota Batu Abdul Muntholib mengatakan, kegiatan donor darah digelar rutin pihaknya tiga bulan sekali. Dalam satu agenda tersebut, pihaknya bisa melakukan lima kali di beberapa komunitas pendonor, termasuk di lingkungan Pemkot Batu. Dalam satu tempat saja, terkumpul minimal 40 kantong darah. Itu berarti ditotal bisa mengumpulkan 200 kantong darah.

“Setiap tahun pendonor darah di Kota Batu meningkat. Namun kami masih butuh kerja sama PMI Kabupaten Malang untuk penyimpanan dan screening,” kata Abdul Muntholib ditemui MVoice, Rabu (24/1).

Sayang, tingginya antusiasme pendonor di Kota Batu tidak diimbangi fasilitas dasar. Salah satunya bank darah. Fasilitas ini panting untuk menyimpan darah untuk memenuhi permintaan pasien di Kota Batu. Padahal permintaan darah di Kota Batu untuk suplai rumah sakit mencapai kisaran 80-100 kantong.

Agar tidak lagi harus mendatangi Kabupaten Malang untuk mendapatkan stok darah. Sudah semestinya Pemkot segera merealisasikan bank darah tersebut.

“Sudah kami sampaikan kepada Ketua PMI terkait bank darah,” tutup dia.(Der/Aka)