MALANGVOICE – Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dijadikan pelopor keselamatan berlalu-lintas. Hal itu dipilih langsung dari program Korlantas Polri.
Program ini memang menggandeng perguruan tinggi. UB menjadi kampus ketiga setelah ITB dan Universitas Hasanuddin.
Tujuan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas ini dijelaskan Kasubdit Dikmas Subdit Ditkamsel Korlantas Polri Kombespol Darto Juhartono, adalah kampanye budaya tertib lalu lintas.
Ia menjelaskan dari data terakhir insiden kecelakaan melibatkan generasi milenial sebanyak 60 persen. Jika dihitung dalam setahun ada 30 ribu korban kecelakaan, artinya dalam sehari ada 80 korban tewas.
Artinya penting kampanye ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang bisa menyebabkan kematian.
“Generasi milenial ini termasuk anak-anak kampus dan pengguna sepeda motor paling banyak terlibat kecelakaan,” katanya saat mendatangi UB, Kamis (29/8).
Salah satu poin penting yang diajarkan kepada para mahasiswa ini bermacam. Mulai dari pemahaman rambu-rambu lalu lintas, kedisiplinan berkendara, larangan tidak menggunakan helm, berkecepatan tinggi, tidak pakai safety belt, dan pakai hp di saat berkendara.
Tak hanya itu saja, para mahasiswa yang menjadi pelopor berjumlah 300 ini diajari bagaimana penanganan korban kecelakaan.
“Penanganan sering keliru, jadi mereka dibekali bagaimana cara menangani korban kecelakan sehingga mampu mencegah kematian,” tegasnya.(Der/Aka)