MALANGVOICE – Komando Resor Militer (Korem) 083/Baladika Jaya (Bdj) menggelar Karya Bhakti TNI Manunggal Membangun Air untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Desa Srigading, Kecamatan Lawang.
Personil dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu bersama Polri serta intansi terkait membantu masyarakat mengatasi kendala yang terjadi.
Bahkan masyarakat ikut Karya Bhakti di sungai yang berada di Desa Sriganding Kecamatan Lawang, Jumat (11/03).
Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk Kemanunggalan TNI dengan masyarakat dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi warga yang ada di wilayah binaan.
“Saya berharap kegiatan pembersihan sungai ini dapat dilaksanakan dengan maksimal, tanpa mengabaikan faktor keselamatan, dan dalam bekerja harus selalu memperhatikan faktor keamanan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto berterima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan intansi terkait khususnya di jajaran Kodim 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu yang sudah membantu warga masyarakat di Kabupaten Malang,
“Dengan dilakukannya karya bakti ini, mudah-mudahan sungai dapat mengalir dengan lancar dan tidak ada lagi luapan air jika terjadi hujan deras,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menjelaskan, bencana banjir di wilayah Kecamatan Lawang itu, tidak hanya Desa Sigading saja, tapi juga menerjang Desa Sidoluhur, dan Desa Lawang.
“Sebenarnya, peristiwa banjir itu telah menerjang tiga desa, dan ada dua Rukun Warga (RW) di Desa Sidoluhur yang sempat terendam material banjir seperti lumpur, dengan ketinggian mencapai 10-25 cm,” katanya beberapa waktu lalu.
Selain itu lanjut Sadono, banjir tersebut juga menyebabkan pembatas jembatan di Desa Sidoluhur mengalami kerusakan akibat beban material kayu yang terbawa banjir yang sempat menumpuk di jembatan.
“Bahkan juga terjadi longsor yang menyebabkan akses jalan penghubung Desa Sidoluhur dan Desa Srigading tertutup total,” jelasnya.
Bahkan, tambah Sadono, juga sempat menyebabkan aliran listrik di desa setempat terputus, dan ada beberapa rumah yang rusak, serta sejumlah kendaraan roda dua tertimbun material longsor.
“Hingga saat ini kami (BPBD) bersama TNI/Polri dan warga setempat terus melakukan pembersihan material longsoran tanah tersebut,” pungkasnya.(end)