MALANGVOICE – Korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang. Hal ini setelah salah satu korban luka meninggal dunia pada Selasa (11/10) saat menjalani perawatan di ICU RS Saiful Anwar.
Korban meninggal atas nama Helen Prisela (20). Ia merupakan warga Dusun Banjar, Dampit, Kabupaten Malang.
Jenazah korban langsung dibawa keluarga menggunakan ambulans. Tampak hadir Wali Kota Malang, Sutiaji dan Manajer Arema FC, Ali Rifky ikut mendampingi keluarga korban di ruang jenazah RS Saiful Anwar.
Baca Juga: Dewanti Rumpoko Ingin Menikmati “Kemerdekaan” Usai Menanggalkan Jabatannya
Baca Juga: Desa Bulukerto Kembalikan Kejayaan Apel, Desa Pandanrejo Kembangkan Wisata Andalan Lumbung Stroberi
Spesialis anestesi dan konsultan ICU RS Saiful Anwar, dr Arie Zainul Fatoni, mengatakan, sejak dirawat di rumah sakit kondisi Helen sudah kritis. Helen bahkan harus menjalani operasi pada 4 Oktober lalu.
“Semenjak masuk (ICU) agak kritis, dalam perjalanannya ada keburukan. Ada pendarahan di organ dalam, sehingga pascaoperasi kondisi lebih berat lagi,” kata dr Arie.
Arie menjelaskan, secara keseluruhan Helen mengalami beberapa luka, antara lain bekas trauma di daerah wajah, patah tulang tangan, bercak darah di dada dan perut.
“Selain itu pasien ini memang oksigenasi yang keparu-parunya sangat jelek sekali. Sehingga dia mengalami gagal napas akut. Kemungkinan trauma di tempat lain menyebabkan cidera di paru-paru,” urainya.
Dengan bertambahnya satu orang meninggal dunia ini berarti jumlah korban Tragedi Kanjuruhan menjadi 132.(der)