MALANGVOICE-Mahasiswa yang diduga menjadi korban keganasan ombak Pantai Sendiki teridentifikasi. Dia adalah Muhammad Faris Alfafan Khalilan, warga Jalan Tlaga Warna Blok C5 Tlogomas, Lowokwaru, berusia 19 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa Manajemen Bisnis Universitas Malang (UM).
Berikut kronologi kejadian yang menimpa korban. Pada Minggu (15/5) sekitar pukul 12.00, para mahasiswa itu berkumpul di Kampus UM, dan berangkat bersama menggunakan 11 unit sepeda motor, dengan tujuan Pantai Sendiki. Tujuan mereka untuk kemah.
Sekitar pukul 16.00 rombongan tiba di Pantai Sendiki, dan mereka langsung mendirikan 4 unit tenda. Jumlah rombongan mahasiswa 33 orang, terdiri dari 15 laki-laki dan 18 perempuan. Setelah tenda berdiri, mereka istirahat.
Pukul 19.00 WIB mereka menyalakan api unggun, sekitar pukul 21.00 mereka istirahat, tidur malam.
Keesokan harinya, sekitar pukul 05.00, mereka solat berjamaah. Ssetelah itu masak bersama dan makan bersama.
Pada pukul 09.00 WIB mereka mulai foto-foto bersama di tepi pantai. Aktifitas foto bersama ini diikuti 9 9 orang.
Tiba-tiba saja ombak besar datang dan menghantam sebanyak tiga kali. Namun pada sapuan ombak ke satu dan kedua, Faris masih mampu bangun dan melanjutkan aktifitasnya.
Pada sapuan ombak ketiga, korban kembali tejatuh dan kali ini terseret ombak ke tengah. Mengetahui itu, petugas penjaga pantai berusaha menolong, tetapi korban terus terseret arus hingga ke tengah.
“Hingga saat ini korban belum diketemukan,” tutur Agus Demit, praktisi SAR, dalam keterangan yang dikirim ke redaksi MVoice.
