MALANGVOICE – Seorang Pria bernama Dwi Ariesta Wardhana (38), yang beberapa waktu lalu mengalami patah tulang usai terjatuh dari lift rumahnya akan menjalani operasi kedua pekan depan di RSSA Malang.
Dalam operasi kedua nanti, rencananya akan melibatkan sekitar lima dokter spesialis ginjal, dokter spesialis ortopedi, dokter spesialis gizi, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter anestesi.
Sebelumnya, Dwi pemiliki berat badan 275 Kg itu menjalani tindakan operasi pertama pada kaki bagian engkel sebelah kiri dengan metode eksternalisasi. Operasi pertama itu dilakukan tepat pada saat dia baru terjatuh pada Sabtu (7/5) lalu.
“Dipasang kawat dan sekrup terpasang di luar atau kami menyebutnya eksternalisasi, kita kembalikan posisinya kita cuci supaya tidak infeksi,” ujar dr Agung Riyanto Budi Santoso selaku dokter spesialis bedah ortopedi dari Dwi, Rabu (11/5).
Setelah menjalani operasi tersebut, warga Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang itu ditempatkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk menjalani observasi gejala penyakit komplikasi yang diderita tubuh pasien.
“Dari hasil observasi secara keseluruhan. Hasilnya ditemukan ada indikasi diabetes dan penurunan fungsi ginjal,” kata dia.
Perlu diketahui, total ada lima tulang di bagian tubuh Dwi yang mengalami patah. Mulai dari lutut kanan bagian tibia, kemudian bagian fibula. Selanjutnya pada engkel kaki kiri bagian kuboid, lalu engkel kaki kanan dan patah tulang tidak terbuka di bagian malleoulus medial.
“Saat evaluasi tulang yang patah sempat mengalami kendala karena pasien berat tidak muat untuk masuk alat CT scan. Jadi kami memeriksa menggunakan alat X-ray biasa diarahkan ke berbagai sudut kaki pasien,” tandasnya.(der)