Korban Hanyut Sungai Brantas Ditemukan di DAM Blobo Kepanjen

Tim SAR gabungan koordinasi mencari korban hanyut. (Istimewa)

MALANGVOICE – Empat hari dikabarkan hanyut di Sungai Brantas, Samsul Arifin (26) ditemukan di DAM Blobo, Kepanjen, Rabu (19/8). Korban dilaporkan hanyut di sungai saat mencari burung bersama ayahnya pada Minggu (16/8).

Tim SAR Gabungan menemukan jasad Samsul Arifin berada di bawah DAM Blobo sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Dengan begitu jasadnya hanyut sekitar 10 km dari lokasi awal di aliran Sungai Brantas Jalan Parseh Jaya, Kedung Kandang, Kota Malang.

Koordinator lapangan SAR Basarnas Surabaya, Bayu Prasetyo, mengatakan, kondisi jasad korban ditemukan terjebak cekungan air DAM.

“Tubuh korban diangkat atau dievakuasi pukul 08.00 WIB,” katanya.

Ia mengakui proses evakuasi sangat sulit. Itu dikarenakan medan dan arus air DAM sangat deras sehingga perlu kehati-hatian agar tidak membahayakan personel.

Setelah jasad diangkat kemudian langsung dibawa ke rumah duka. “Relawan evakuasi ada 20 personel. Setelah diangkat lalu dibawa ke rumah duka dan kondisi jasad masih bisa dikenali keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Tim DERM (Disaster Emergency and Recovery Management) ACT Malang menurunkan 4 personel untuk membantu mencari korban.

“Tim DERM ACT juga memberikan dukungan berupa Perahu karet, dan juga logistic beras sebanyak 25 kilo gram untuk kebutuhan dapur umum,” kata Ketua DERM ACT, Richi Ardiansyah.

Samsul Arifin (26) sebelumnya dilaporkan hilang di aliran Sungai Brantas pada Minggu (16/8). Ayah Samsul melaporkan kehilangan anaknya itu setelah berpamitan mandi di sungai.

Di hari yang sama, total ada ratusan relawan tim SAR Gabungan yang mencari korban hingga Rabu (19/8) dini hari tadi.(der)