MALANGVOICE – Tim penyidik Polres Malang masih mencari pelaku pembakaran perawat Klinik Bunga Husada, Eva Sofiana Wijayanti (33).
“Kami terus melakukan upaya penyelidikan, anggota kami masih terus berada di lapangan untuk mencari kemungkinan penyebab korban disiram dengan bensin dan dibakar tersebut,” ucap Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Jumat (7/5).
Menurut Hendri, hingga saat ini Polres Malang belum bisa menjelaskan secara detail tentang motif dari kejadian tersebut, karena keterangan yang didapatkan polisi belum lengkap sehingga membutuhkan waktu untuk mengerucutkan motif perbuatan keji kepada tenaga medis ini.
“Kami belum bisa prediksi tentang hal itu, karena itu baru dugaan dan itupun sifatnya masih sangat mentah, mudah-mudahan kalau sudah dapat keterangan korban sudah bisa kami satukan (kesimpulannya),” ungkap Hendri.
Untuk itu, Polres Malang akan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk mencari fakta yang bisa membuat satu kesimpulan, sehingga dapat menentukan siapa pelaku pembakaran perawat cantik tersebut.
“Kami akan koordinasi dengan keluarga korban agar menyampaikan fakta-fakta apa yang dialami korban yang belum kami dapatkan selama kejadian ini,” jelasnya.
Dalam mengungkap kasus tersebut, Polres Malang menemui kendala karena korban tidak bisa dimintai keterangan, karena korban baru saja dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap. Ia berharap dalam kurun waktu 1-2 hari kedepan, korban dapat memberikan keterangan atas peristiwa tersebut.
“Korban belum bisa kami mintai keterangan, apa penyebabnya (bisa dibakar orang tak dikenal, red). Korban masih dirawat, kesadaran sudah membaik tapi ada semacam traumatis, sehingga penyidik kesulitan menggali informasi, agar punya petunjuk nyata siapa pelakunya,” tukasnya.(der)