Kontraktor Uji KIR Sebut Kekurangan Hanya 0,05 Persen

MALANGVOICE – PT. IDEE Murni rekanan proyek Balai Uji KIR membantah temuan Komisi C DPRD Kota Malang soal kekurangan pekerjaan hingga sebesar 2 persen.

Direktur PT. IDEE Murni, Sumardi mengatakan, kekurangan pekerjaan pada saat dewan melakukan sidak dikarenakan belum masuknya laporan mingguan dari pekerja di lapangan.

“Sebenarnya itu hanya masalah laporannya saja, pekerjaan itu sudah sesuai target mingguan yang dibebankan,” tegas Sumardi usai hearing dengan Komisi C DPRD Kota Malang, Rabu (5/8).

Hingga saat ini progres pembangunan sudah mencapai angka 14 persen dengan kekurangan pekerjaan hanya 0,05 persen. Karenanya, dalam masa mendatang rekanan bakal melakukan percepatan pembangunan dengan menambah alat dan pekerja bangunan.

“Kami akan terapkan metode percepatan dengan cara lembur dan penambahan alat dan material yang akan kami datangkan dari luar kota,” beber dia.

Ia mengaku, tidak ada kendala teknis dalam pengerjaan bangunan selama ini, yang ada hanyalah permasalahan bahan material yang harus didatangkan dari luar kota.

“Beton dan segala macamnya juga terbatas dan harus didatangkan dari luar kota. Jadi kami sangat optimis sekali pekerjaan itu selesai tepat waktu,” tandasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dishub Kota Malang, Raymond Matondang menegaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan dengan memperhatikan saran dewan.

“Ada sepuluh item saran akan kami perhatikan termasuk harus ada tenaga ahli,” kata Raymond.-