Kontingen Kota Malang Pukau Penonton Jatim Specta Night Carnival 2016

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali mengukir prestasi memukau di tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada rangkaian Parade Budaya Jatim Specta Night Carnival di Kabupaten Blitar, Disbudpar Kota Malang mengirim tim kesenian gabungan beberapa sanggar seni.

Tim yang diambil dari 5 kecamatan se Kota Malang dan diberi label ‘Genaro Ngalam Community’ itu di antaranya Kelas sinau seni ‘Putro Gunung Ukir’, Sanggar patrol percusi ‘Pidhisia’, Sanggar seni tari & musik ‘Bendho Agung’, Sanggar seni ‘Sapto Tunggul Wulung’, Sanggar seni ‘Maya’, dan Sanggar seni ‘Karso Budoyo’.

karnaval2

Dengan membawa 95 penari dan pengrawit, Kota Malang sukses menyuguhkan pertunjukan memukau. Dengan mengikuti tema ‘Candi’ pada Parade Budaya 2016 ini, Kota Malang menampilkan karya berjudul ‘Ontran-ontran Gembolo Geni’.

Ontran-ontran Gembolo Geni merupakan ajian dan juga pusaka yang dimiliki seorang raja. Dalam karya ini, aji gembolo geni digunakan Prabu Gajayana, raja Kerajaan Kanjuruhan untuk mengusir bagebluk dan bala yang melanda saat itu. Karya ini juga mengangkat Candi Badut yang merupakan candi tertua di Tanah Jawa, dan candi itu ada di Kota Malang.

Kontingan Kota Malang tak hanya menampilkan pertunjukan pawai dalam bentuk tari, musik, dan kereta hias saja, tapi juga diwarnai adegan seni pencak silat, akrobat, dan permainan lighting, seperti atraksi semburan api, termasuk gerakan silat di atas gerobak tangga se tinggi 3 meter.

karnaval3

Jatim Specta Night Carnival 2016 merupakan gelaran ketiga yang diselenggarakan Disbudpar Provinsi Jawa Timur. Yang pertama di Ngawi, dan kedua di Banyuwangi. Kota Malang selalu berhasil masuk sebagai penyaji terbaik selama 3 tahun berturut turut, dan yang membanggakan, di Blitar kali ini, selain merebut danmempertahankan predikat juara penyaji terbaik, Kota Malang juga menyabet kategori kereta/mobil hias terbaik dan artistik terbaik.

“Kota Malang berturut-turut menjadi penyaji terbaik, alhamdulilah, kepercayaan dan tanggung jawab yang diserahkan Disbudpar Kota Malang kepada sutradara dan penata tari serta musik Agus Mardianto pun tidak sia sia,” tutur Kadisbudpar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.

“Prestasi ini jelas sangat membanggakan bagi kami, karena sudah berhasil membawa nama baik Kota Malang,” tambah Dayu, sapaan akrabnya.

“Ke depan saya juga berharap agar sanggar yang ada di Kota Malang lebih giat berlatih untuk tampilan yang lebih baik dan berkualitas, dan semoga Kota Malang bisa menjadi jadi tuan rumah pelaksanaan Specta Jatim Night Carnival,” harapnya.