Konflik Unikama Memanas Lagi, Kubu Christea Laporkan Soedjai ke Bareskrim Polri

Kuasa Hukum Soedjai, MS Alhaidary SH MH. (Istimewa).

MALANGVOICE – Konflik PPLP PT PGRI Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Malang terus berjalan. SK Menkumham terbaru yang mengakui Soedjai sebagai Ketua PPLP PT PGRI Unikama sah menurut hukum mendapatkan perlawanan.

Adalah kubu Christea Frisdiantara yang kini kembali melaporkan Soedjai dan Notaris Benediktus Bosu ke Bareskrim Polri. Alasannya, kedua orang tersebut dianggap sebagai biang kekisruhan Unikama.

Kuasa hukum Soedjai, MS Alhaidary, menanggapi dingin tentang adanya laporan tersebut, pasalnya membuat laporan ke polisi itu merupakan hal yang biasa dan hak setiap warga negara di Indonesia.

“Jadi, kalau mereka (kubu Christea Frisdiantara) lapor polisi hal yang biasa. Itu kan hak setiap warga negara. Nanti polisi pun masih akan melakukan penyelidikan, penyidikan dan seterusnya. Laporan itu pun belum tentu diterima,” ungkapnya.

Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian didampingi Wakil Rektor I Sudi Dolaji. (Istimewa).

Namun, lanjut Alhaidary, yang mempersoalkan terbitnya SK Menkumham terbaru, tertanggal 18 Desember 2018 itu, Plt Ketua PPLP PT PGRI Unikama kubu Christea Frisdiantara. siap menghadapi. Sebab, kata dia, yang melaporkan adalah Slamet Riyadi.

“Jabatannya Plt PPLP PT PGRI. Bukan Christea. Hak Slamet apa sebagai Plt. Kami siap selalu menghadapinya. Sebab, notaris Aryo Hardickdo yang menerbitkan Akte No 84 tentang perubahan Anggaran Dasar sudah mengakui kalau tak prosedural. Pengakuan itu disampaikan saat diperiksa di Kemenkumham,“ jelasnya.

Secara terpisah, Rektor Unikama Pieter Sahertian mengatakan, jika konflik sesungguhnya datang dari pihak yayasan dan tidak melibatkan rektorat. Selain itu, konflik juga tidak memengaruhi minat mahasiswa baru untuk mendaftar di kampus tersebut.

“Persoalan hukum sudah selesai kita berharap tidak masuk dalam badan pengelola (rektorat),” ujarnya.

Sebab, lanjut Pieter, konflik ini bukan ranah rektorat, dan pihaknya ingin fokus pada penerimaan mahasiswa, walau pendaftaran akan dibuka pada April.

“Kampus tetap berjalan normal dan tidak terpengaruh dengan masalah yang menimpa Unikama. Ini terbukti sudah ada yang mendaftar meski pendaftaran belum dibuka. Bahkan, yang melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) terdapat 200 orang,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)