Konferensi Internasional Bahas Tuntas Solusi Perguruan Tinggi Bersaing di Dunia

Lorraine saat ditemui wartawan. (Anja arowana)
Lorraine saat ditemui wartawan. (Anja arowana)

MALANGVOICE – Banyak sekali lembaga perguruan tinggi yang muncul baik di Indonesia maupun di Asia yang saling bersaing untuk menempati rangking tertinggi di dunia. Namun, dibanding di luar negeri, kampus di Indonesia kurang banyak memproduksi artikel almiah yang terindeks Scopus.

Hal itu disampaikan Ketua Panitia, Ika Nuryani, saat dijumpai wartawan di sela-sela Konferensi Internasional on Higher Education di Gedung Widyaloka, Jumat (27/10)

“Padahal itu adalah salah satu penentu posisi ranking kampus di QS World Ranking, sebuah situs pencatat ranking perguruan tinggi di seluruh dunia. Indonesia masih tertinggal dengan Malaysia dan Thailand,” tambahnya

Dia juga menambahkan, acara Konferensi Internasional Pendidikan Tinggi bertema Meningkatkan Daya Saing di Asia ini diharapkan menjadi wadah diskusi mencari solusi untuk meningkatkan ranking Indonesia khususnya Brawijaya dan universitas di Indonesia agar bisa bersaing di level internasional.

Sementara itu European Research Council sekaligus pembicara seminar, Dr Lorraine Paterson, mengatakan bukan tidak mungkin perguruan tinggi Indonesia bersaing pada dunia global. Menurutnya Indonesia memiliki keunggulan yang jarang sekali dimiliki negara lain, yaitu komitmen pemerintah terhadap pendidikan.

“Banyak beasiswa yang ditawarkan pemerintah untuk para pelajar dan mahasiswa Indonesia serta dana yang digelontorkan untuk mengadakan konferensi semacam ini,” tukasnya.

Menurutnya, Indonesia sangat beruntung memiliki perguruan tinggi yang sudah masuk dalam peringkat 300 dunia dan menjadi sarana belajar yang baik bagi fakultas, universitas dan mahasiswanya.(Der/Ak)