Kondisi Tenaga Medis Mulai Drop, Wali Kota Malang Tegaskan Taati Physical Distancing

Wali Kota Malang Sutiaji usai menghadiri rapat koordinasi bersama Forpimda Malang Raya di Pendapa Pringgitan Pemkab Malang, Rabu (1/4). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji usai menghadiri rapat koordinasi bersama Forpimda Malang Raya di Pendapa Pringgitan Pemkab Malang, Rabu (1/4). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Kebugaran para tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kota Malang mulai drop alias turun. Seruan agar masyarakat disiplin physical distancing kembali ditegaskan Pemkot Malang.

Kabar kurang baik tersebut diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (1/4). Menurutnya, kekinian ada 68 persen tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 sudah mengalami kondisi drop. Ditambah pula APD (Alat Pengaman Diri) semakin menipis dan makin sulit.

“Informasi ini saya dapatkan setelah video conference dengan direktur atau pimpinan rumah sakit di Kota Malang,” ujarnya.

Merespon itu, lanjut dia, agar kondisi tenaga medis tidak semakin merana, penting agar masyarakat meningkat pencegahan penularan Covid-19.

“Kita bisa membantu mengatasi kondisi tersebut, dengan mencegah agar PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tidak terus bertambah, dan kunci utama saat ini adalah physical distancing,” sambung alumnus IAIN Malang ini.

“Sudahlah kita sementara waktu beraktifitas di rumah saja, dan bersama Pak Kapolresta dan Pak Dandim bersepakat untuk mengetatkan orang yang masuk ke kota Malang,” imbuhnya.(Der/Aka)