MALANGVOICE – Perkembangan teknologi insan komunikasi harus dapat menjawab tantangan untuk menghadapi pergerakan teknologi dan persaingan di Era Industri 4.0. Sikap produktif dan mandiri tentu menjadi keharusan dalam mengarungi itu semua.
Melalui apresiasi karya mahasiswa dari berbagai praktikum, tiga konsentrasi pada Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Malang yakni Public Relations, Journalism and Media Studies, dan Audio Visual Communication, menggelar Kommaksi moment. Tujuannya agar para anak muda khususnya mahasiswa, mampu menangkap perkembangan era tersebut.
Sederet acara digelar selama empat hari berturut-turut, diantaranya Exhibition, Workshop PR, Film dan Jurnalistik, Movie and Coffee Festival dan seminar Kata Masa dengan pemateri super menarik dan berpengalaman, serta Awarding Night sebagai puncaknya, Kamis (4/10).
Selain itu, konferensi internasional Kata Masa melalui tema “Converegence of Technology, Entertainment & Design: Empowering Indonesia” mengajak kalangan muda Indonesia beradaptasi dalam menghadapi persaingan dunia komunikasi, khususnya untuk menghadapi Era Industri 4.0. Bekerjasama dengan NAVA+ Group, acara ini berlangsung interaktif.
“Tujuan dari kolaborasi NAVA+ Group dan Prodi Ilmu Komunikasi UMM ini agar peserta dapat mengikuti perkembangan komunikasi yang berbasis ilmu pengetahuan, kreatifitas, inovasi, inspirasi dan juga edukasi yang berdampak positif kepada masyarakat sekitar,” terang Director of Integration Nava+ Group, Kandin Windoe.
Pada malam penutupan Kommaksi, dilakukan juga penandatanganan dengan beberapa instansi untuk meningkatkan daya saing mahasiswa Ikom. Diantaranya dengan Nava Group yang membuka peluang magang dan kerja bagi mahasiswa Ikom serta Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Gresik untuk praktek mahasiswa PR membranding Gresik menjadi kota wisata bertajuk Discover Gresik.
“Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang mau datang kesini untuk menandatangani MoU, semoga kerja sama kita bisa kita manfaatkan sepenuhnya,” pungkas Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Himawan Soetanto. (Hmz/Ulm)