Komite Sekolah Pasif, Wali Murid Merasa Tertekan

Mediasi antara SDN Bandungrejosari 1 dengan wali murid. (deny/malangvoice)

MALANGVOICE – Wali murid SDN Bandungrejosari 1 Malang, merasa ada tekanan jika tidak membayar uang sumbangan yang diduga berbau pungutan liar (pungli) sekolah.

Perwakilan wali murid dari salah satu paguyuban, Herlia Pertiwi mengakui jika sekolah akan melakukan pengecekan ke rumah siswa jika tidak mau membayar.

“Saat orangtua tidak mampu bayar, maka bendahara paguyuban diminta mengecek ke rumah. Masak punya motor tapi tidak mampu membayar?’ tuturnya pada wartawan, Rabu (19/8).

Wali murid yang kesal akhirnya melapor ke komite sekolah, namun komite dirasa terlalu memihak kepada sekolah. “Kami harusnya lapor ke komite, tapi komite tidak mendukung. Bilangnya SD kami berada dalam sekolah mandiri, padahal belum,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut dia, saat mediasi dengan pihak sekolah sempat ada pencatatan nama wali murid dan siswanya. ”Kenapa harus dicatat? Kami takut anak – anak diincar sama sekolah kan,” tandasnya.-