Komisi II DPR RI Tinjau Kesiapan Pemilu, Sekda Kabupaten Malang Jamin Keamanan Pemilu

Foto bersama Kunjungan Komisi II DPR RI dalam rangka Pemilu 2019 di Pendopo Agung Kabupaten Malang (istimewa)

MALANGVOICE – Komisi II DPR RI melakukan peninjauan kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kabupaten Malang, Selasa (26/3).

Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali mengatakan, pihaknya memilih Kabupaten Malang karena merupakan salah satu daerah yang memiliki daftar pemilih tetap (DPT) dengan jumlah yang besar yang mencapai 1.992.052 jiwa. Sedangkan untuk tempat pemungutan suara (TPS) ada 8.049 yang tersebar di 33 kecamatan.

“Di Kabupaten Malang ini mempunyai jumlah pemilih yang besar, setelah Kabupaten Bogor dan Kota Surabaya. Kedatangan kami ini merupakan bentuk perhatian khusus, karena informasi dari pihak penyelenggara (KPU maupun Bawaslu) sudah dalam posisi yang siap,” ungkapnya.

Namun, lanjut Zainudin, di Kabupaten Malang ini tidak ditemukan kendala-kendala yang berarti. Untuk logistik Pemilu pun sudah mulai didistribusikan dengan baik. Akan tetapi, pihaknya mencatat tentang pindah pilih.

“Untuk pindah pilih kemungkinan besok akan segera diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi,” jelasnya.

Saat ini, tambah Zainuddin, data rekaman DPT secara nasional sudah mencapai 98 persen. Dua persen sisanya masih terkendala

“Hal ini menunjukkan jika pemerintah sudah maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya e-KTP yang sebagai satu-satunya alat identitas untuk memilih, kalau mereka yang enggan ya jangan dipaksa dan jangan salahkan pemerintahnya juga,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono menjamin di wilayah Kabupaten Malang, untuk pelaksanaan Pemilu 2019 akan berlangsung aman.

“Kami bersama TNI-Polri terus berkoordinasi, dan dan turun langsung di lapangan untuk mengantisipasi berbagai potensi terjadinya konflik saat pelaksanaan Pileg dan Pilpres,” ujarnya.

Didik menjelaskan, jika koordinasi dengan stakeholder terkait telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Bahkan untuk kesiapan hingga jajaran paling bawah sudah cukup matang. Selain itu, sejatinya, di Kabupaten Malang tidak ada wilayah yang rawan terjadi konflik sosial pada Pemilu mendatang. Namun, stakeholder terkait tetap melakukan antisipasi untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk persiapan penyelenggaraan hingga ke TPS-TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang, insyaallah dipersiapkan sesuai dengan jadwal,” pungkasnya.(Der/Aka)