MALANGVOICE- Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengapresiasi kolaborasi dengan Pemprov Jatim dan Shopee Indonesia dalam program Emak-Emak Matic (Emak-Emak
Melek Teknologi).
Program itu memberikan pelatihan keterampilan digital kepada ribuan ibu di 11 kota di Indonesia. Pelatihan ini menggunakan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee ‘Kelas Online’ untuk membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu rumah tangga.
Inisiatif ini juga menandai peluncuran Kampus UMKM Shopee ‘Kelas Online’, yang memungkinkan UMKM di seluruh Indonesia mengakses berbagai kurikulum sesuai kebutuhan mereka.
Festival Mbois IX: Strategi Holistik Startup untuk Ekonomi Kreatif Berkelanjutan di Malang
Program Emak-Emak Matic dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan digital dari para Ibu-Ibu agardapat berdaya saing dengan menjadi penjual, pengusaha makanan dan minuman, hingga konten kreator dan affiliate bersama Shopee.
Pelatihan akan berlanjut ke kota-kota lainnya, seperti Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya hingga akhir 2025.
Data BPS tahun 2023 menyebutkan jumlah perempuan usia produktif di Indonesia mencapai 84,5 juta jiwa, namun 43 persen dari mereka tidak berpartisipasi dalam angkatan kerja, yang sebenarnya merupakan potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Riefky Harsya. (Deny/MVoice)
Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku
Riefky Harsya, menyampaikan Program Emak-Emak Matic menargetkan pelatihan untuk 10 ribu “emak-emak” hingga akhir tahun 2025.
“Kami berupaya meningkatkan partisipasi serta potensi perempuan terhadap pengembangan ekonomi kreatif melalui media digital dengan melaksanakan program Emak-Emak Matic (Melek Teknologi) dimana program ini bertujuan memberdayakan perempuan melalui kegiatan berbasis digital, sehingga dapat menambah penghasilan secara mandiri,”
“Dengan keterampilan digital, perempuan Indonesia dapat mengembangkan usaha mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Shopee untuk program ini,” ujar Riefky.
Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan kolaborasi dengan Kementerian Ekraf merupakan salah satu kontribusi Shopee dalam mendukung peningkatan keterampilan digital masyarakat.
“Penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional. Pelatihan ini menjadi wujud komitmen kami dalam memberikan ruang dan meningkatkan kapasitas pengusaha lokal,” jelas Balques.
Ia menambahkan untuk bisa memilih program pelatihan yang mereka butuhkan, dan dapat diikuti secara online seluruh UMKM di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Kurikulum ‘Kelas Online’ secara perdana diberikan kepada peserta program Emak-Emak Matic yang juga bergabung secara hybrid dari berbagai kota di Jawa Timur.
“Kini lebih banyak Ibu-Ibu dan teman-teman UMKM di seluruh Indonesia bisa meningkatkan
keterampilan digital dengan lebih mudah dan kami harap keterampilan baru ini akan membuka lebih banyak peluang ekonomi. Kami berterima kasih kepada Kementerian Ekonomi Kreatif atas kerja sama strategis yang terjalin dengan harapan Ibu-ibu di Indonesia nantinya dapat berdaya saing di era digital saat ini untuk turut memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” tutup Balques.(der)