Kodim Antisipasi Penyebaran Radikalisme di Kabupaten Malang

Penyebaran Radikalisme Letkol Inf. Ferry Muzawward
Komandan Kodim 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf. Ferry Muzawward. (Toski D)

MALANGVOICE – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan Desa Ngijo, Karangploso sebagai wilayah yang rentan terpapar penyebaran radikalisme dan terorisme.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf. Ferry Muzawwad memastikan hingga detik ini wilayah tersebut kondusif.

“Berdasarkan data kami, bukan hanya di Desa Ngijo yang perlu dilakukan pembinaan, namun di seluruh Kabupaten Malang. Memang di Desa Ngijo ada mantan napiter tinggal di sana, dan orang-orang teroris pernah ditangkap disana, jadi mungkin BNPT melihat dari itu,” ungkapnya, saat ditemui awak media usai menerima kunjungan Perwakilan pengurus PWI Malang Raya, Jumat (7/2).

Menurut Ferry, sebagai masukan bagi BNPT, seharusnya di seluruh Kabupaten Malang perlu ada pembinaan, bukan hanya di Desa Ngijo saja.

“Apa yang ada di Desa Ngijo memang sudah terdata di kami, tentunya kami terus melakukan pendekatan, tetap akan kita pantau perkembangan tersebut. Insyaallah kondusif,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Ferry, pihaknya meminta kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk ikut berperan aktif dalam menangkal gerakan terorisme maupun radikalisme.

“Kami berharap masyarakat berperan aktif untuk menangkal bersama-sama, kami 24 jam siaga terus memantau. Jika ada gerakan yang mencurigakan langsung laporkan kepada kami,” tegasnya.

Selain itu, tambah Ferry, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah guna mengantisipasi timbulnya gerakan terorisme dan radikalisme di wilayahnya.

“Pemetaan-pemetaan itu pasti ada. Semua desa, semua daerah, tidak ada yang kita sebut bersih, tapi tetap ada dalam pantauan. Harapan kita semuanya, semua kondusif,” pungkasnya.(Der/Aka)