MALANGVOICE– Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan menyeluruh pada bus pariwisata Shakindra Trans bernopol DK-7942-GB, Jumat (10/1).
Tim melakukan pemeriksaan pada kendaraan pariwisata asal Bali tersebut untuk mengetahui faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan maut di Kota Batu pada Rabu lalu (8/1).
Pemeriksaan dilakukan dengan turut melibatkan Dishub Kota Batu dan Jatim serta teknisi HINO produsen bus tersebut. Pemeriksaan difokuskan pada sistem pengereman dan bagian roda bus. Mereka kemudian melakukan pendataan atas hasil pemeriksaan pada kendaraan. Pemeriksaan juga berkaitan dengan dokumen administrasi seperti uji KIR, surat izin angkutan.
Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Batu, Heri Purwanto mengatakan KNKT turut dilibatkan mengingat insiden tersebut banyak memakan korban jiwa. “Kami lakukan pemeriksaan di sistem pengereman. Kami lihat tekanan angin seperti apa, karena bus ini menggunakan sistem pengeriman air brake,” imbuh Heri.
Selain itu, pihaknya juga mencopot roda bus, ini dilakukan guna melihat langsung kondisi fisik sistem pengereman. “Kami lihat kampas rem-nya seperti apa, ketebalannya bagaimana, kami lakukan pengecekan satu persatu. Ini dilakukan untuk mengetahui antara kampas rem dan tromol,” paparnya.
Dalam tahap ini, pihaknya bersama tim gabungan masih mengumpulkan data-data fisik kendaraan. Setelah seluruh data terkumpul, nantinya akan dilaksanakan rapat bersama seluruh petugas terkait untuk menentukan permasalahan sebenarnya.
“Data akan dicompare bersama seluruh tim. Baru akan keluar hasilnya seperti apa,” imbuhnya.
Soal target hasil, Heri belum bisa memastikan. Namun timnya berharap akan muncul secepatnya. Ia memberikan gambaran, beberapa hal yang diperiksa di antaranya kondisi fungsi rem yang menggunakan Air Brake System atau sistem pengereman menggunakan udara bertekanan, tekanan angin, ketebalan kampas rem (brake pad), juga jarak dengan tromol bus.
“Kita gali datanya, untuk kesimpulannya belum. Karena banyak tim yang didatangkan juga memeriksa. Dari pusat, dan kota sekitar juga turun. Nanti dilakukan perbandingan. Saat ini masih data mentah dan akan ada rapat tim lagi,” pungkasnya.(der)