MALANGVOICE – Beberapa rumah milik warga Kampung Putih, RW 06 RT 07,Klojen, Kota Malang yang ambruk saat banjir beberapa waktu lalu kembali dibangun.
Pembangunan itu diinisiasi Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) yang sebelumnya melakukan survei warga terdampak banjir di Kota Batu dan Kota Malang.
Ketua DPD KNCI Jawa Timur (Jatim), David Rusdianto mengatakan pembangunan tiga rumah di Kampung Putih itu dilakukan karena menjadi kebutuhan yang sangat mendesak saat ini.
“Karena donasi logistik sudah cukup banyak, sementara kebutuhan mendesak saat ini di lapangan adalah tempat tinggal warga yang rumahnya roboh,” ujarnya saat ditemui Mvoice, Sabtu (13/11).
Pembangunan tersebut, dikatakan sudah berkoordinasi dengan perangkat kelurahan dan Babinsa setempat.
Perlu diketahui selain pembangunan rumah, pihak KNCI juga memberikan bantuan pembenahan Fasilitas Umum (Fasum) di kawasan Kampung Putih.
“Total ada 3 rumah, 2 pembenahan pondasi dan Fasum Mandi MCK (Mandi, Cuci, Kakus),” terangnya.
Selama proses pembangunan rumah warga yang ambruk karena terdampak banjir, telah diakomodasi secara keseluruhan oleh KNCI. Baik material bangunan hingga tukang yang mengerjakan.
“Secara keseluruhan kita akomodir sampai pembangunan selesai. Untuk anggarannya sendiri didapat dari Galang Donasi KNCI se Indonesia. Kebetulan memang mayoritas (anggota KNCI) dari Malang Raya dan Jatim,” kata David.
Hari ini terlihat puluhan anggota KNCI bersama dengan masyarakat gotong royong memindahkan material menuju lokasi pembangunan.
“Kita targetkan dua minggu pembangunan rumah layak huni bisa selesai dan bisa segera ditempati,” tuturnya.
David menambahkan, bila ada lokasi lain yang membutuhkan bantuan serupa, Pihak KNCI siap melakukan survei secara langsung ke lokasi terdampak banjir tersebut.
“Karena kita ingin program ini bisa tepat sasaran. Kadang-kadang bantuan sama kebutuhan kan banyak yang tidak sesuai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW 06, Klojen, Kota Malang, Suwarno menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya.
“Terus terang apa yang kami lihat, fakta ini sangat mengharukan bagi kami. Karena setelah asesmen yang dikerjakan oleh lembaga di Kota Malang sudah saya sampaikan,” ucap dia.
“Namun karena kebutuhan mendesak masyarakat terkait tempat tinggal, alhamdulilah donatur ini hadir tepat dan tempat yang pas. Mereka ini lah yang benar-benar kami harapkan,” imbuhnya.
Suwarno mengaku sebelumnya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk dibantu melakukan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir.
“Karena bagaimanapun memang sehat, tapi kita gak tau badannya sehat atau tidak. Kalaupun badannya sehat, psikisnya bagaimana. Makanya ini kami usulkan,” tandasnya.(end)