MALANGVOICE – Universitas Wisnu Wardhana (UNIDHA) Malang menggelar program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) sebagai aktualisasi dan referensi materi yang digunakan dalam dunia kerja dan Industri.
Program ini merupakan pelengkap pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di dunia kerja dan industri.
Rektor Universitas Wisnuwadhana Malang, Prof Dr H Suko Wiyono SH MH, mengatakan program ini juga sebagai pendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“KMMI merupakan salah satu kegiatan Merdeka Belajar yang melibatkan pihak Bidang Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan diikuti 85 Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) di seluruh Indonesia,” ucap Suko dalam sambutan Penutupan Program KMMI Tahun 2021, Universitas Wishbuwardhana Malang, di Hotel Ubud Kota Malang, Sabtu (27/11).
Suko menjelaskan, lewat program ini, lanjutnya, mahasiswa memiliki kesempatan belajar di luar kampus untuk meningkatkan pendidikan yang didapatkan, dan untuk meningkatkan softskill dan kemampuan mahasiswa.
“KMMI berfungsi untuk melengkapi sistem pembelajaran di kelas. Saya berharap mahasiswa dapat memperoleh kemampuan aktual dan komprehensif yang dibutuhkan oleh dunia kerja,” jelasnya.
Pelaksanaan program KMMI ini, lanjut Suko, akan memiliki banyak keuntungan bagi mahasiswa, salah satunya, kemudahan untuk bisa belajar dari manapun.
“Program ini juga membuka peluang bagi para mahasiswa untuk mempelajari jurusan lain yang diminati, dan saat ini telah diikuti 280 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke,” tegasnya.
Sebagai informasi, dalam Penutupan Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Tahun 2021 Universitas Wishbuwardhana (UNIDHA) Malang ini menghasilkan empat program keahlian.
Keempat program tersebut antara lain Transferable Skill of Entrepreneur Course, Public Sector Financial Reporting Technic (Perfect Course), Practice Supervisory and Managerial Skills, Teknik Perancangan dan Negosiasi Kontrak.(end)
