MALANGVOICE-Promosi merupakan kegiatan cukup vital dalam dunia kewirausahaan, terutama jual beli. Melalui promosi, brand dari produk atau jasa yang ditawarkan akan meningkat dan makin dikenal kalangan luas, hingga memiliki nilai jual tinggi.
Promosi ini yang kurang begitu diperhatikan para pelaku usaha di Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sejumlah tempat usaha, ternyata belummemiliki banner/spanduk usaha, yang sebenarnya penting untuk memperkenalkan produk/jasa yang ditawarkan.
Ada beberapa kegiatan wirausaha yang dijalankan warga Tawangrejeni, seperti toko kelontong, warung makan, toko makanan hewan, las-lasan, salon/tata rias, bengkel dan sebagainya. Mereka hanya menggunakan papan kayu ala kadarnya, atau sisi belakang bekas spanduk yang digunakan untuk menulis nama usaha.
Menyikapi itu, para mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 75 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah melakukan pengabdian masyarakat pun tergerak memberikan hal yang dapat meningkatkan kualitas usaha.
Digawangi Divisi Sosial Ekonomi, para mahasiswa membuat banner yang diharapkan mampu merepresentasikan dan meningkatkan kualitas usaha mereka. Pertama-tama dilakukanlah riset lapangan terkait usaha warga, kemudian terpilihlah 17 usaha warga desa yang mendapat banner, guna renovasi usaha, serta mendapat sosialisasi terkait pentingnya promosi dalam berusaha.
Penyerahan dan pemasangan banner pada 17 kegiatan usaha di Desa Tawangrejeni dilakukan pada 27 Juli 2016 oleh peserta KKN, didampingi perwakilan Tim Pembimbing Lapang (TPL), Catur.
Kegiatan itu disambut baik masyarakat sekitar, terutama para pemilik usaha, salah satunya Paini (42), yang membuka usaha warung bakso. “Alhamdulillah, kegiatanKelompok 75 ini sangat membantu kami sebagai pelaku usaha di desa ini,” tuturnya.
