Kisruh Golkar Kota Malang, Kader Tolak Djoko Prihatin Rencanakan Musda Luar Biasa

MALANGVOICE- Kisruh internal DPD Golkar Kota Malang masih berlanjut. Pasca-Musda XI di Surabaya, mayoritas kader partai berlambang beringin itu tidak terima hasil Djoko Prihatin terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Kota Malang yang baru.

Sekertaris Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kota Malang, Bambang Agus Suryono, mengatakan, seluruh proses Musda XI yang digelar pada Minggi (14/12) tidak sesuai mekanisme yang ada.

Ia menilai dari pendaftaran yang hanya tiga jam serta hingga pemilihan penuh syarat kepentingan.

Ribuan Peserta Ikuti Vaksinasi Massal Partai Golkar di Malang

Bahkan, dalam proses Musda yang digelar, sejumlah kader dan peserta yang semula hadir dan terdaftar secara resmi memilih keluar dari forum Musda, logout dari sistem, serta meninggalkan arena sidang.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terbuka terhadap jalannya Musda yang dinilai tidak transparan, penuh rekayasa, dan hanya dijadikan formalitas untuk mengesahkan skenario yang disiapkan segelintir elit partai.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Proses Musda dijalankan tidak melalui mekanisme yang benar, tidak ada pleno yang melibatkan sayap, ormas, maupun Pengurus Kelurahan (PK) yang memiliki hak suara,” katanya.

Sebagai bentuk protes, kader DPD Golkar Kota Malang menyatakan tegas menolak apapun hasil Musda XI pada Minggu (14/12). Sebagai bentuk protes pula, para kader langsung menyegel kantor DPD Golkar yang berada di Jalan Panglima Sudirman 91, Klojen.

Selain itu Bambang menyebut akan merancang Musda Luar Biasa sebagai tandingan dari Musda yang sudah digelar.

“Kami akan mendeklarasikan Musda tandingan dan mengukuhkan Ketua DPD Golkar Kota Malang versi akar rumput,” jelasnya.

Nama HM Anton mencuat dari para kader karena dari kesadaran kolektif bahwa Abah Anton masih merepresentasikan kepemimpinan yang membumi, memiliki basis loyalitas nyata, serta tidak dibentuk oleh transaksi politik maupun permainan elit.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait