MALANGVOICE-Dalam rangka meningkatkan skill pengawakan dan pemeliharan sistem senjata Roket RM 70 Grad, Korps Marinir TNI Angkatan Laut memberangkatkan sejumlah prajurit ke Republik Ceko.
Terhitung mulai 2 Mei 2016 lalu, tim yang dipimpin Letnan Kolonel Marinir Hendy itu secara khusus mengikuti pelatihan selama dua minggu, meliputi materi pengawakan maupun pemeliharaan senjata Roket RM 70 Grad.
RM 70 Grad sangat identik dengan keberadaan Pasukan Pendarat Korps Marinir TNI AL, sebagai bagian dari sistim senjata armada terpadu. RM 70 Grad mampu menembakan semua jenis roket kaliber 122,4 mm dengan jangkauan 30 hingga 36 km. Roket-roket amunisi RM 70 dapat membawa berbagai jenis hulu ledak yang dapat menimbulkan efek fragmentasi dan kejut sangat dahsyat.
Tiap tabung RM 70 Grad berbobot 28 kg serta memiliki panjang 3 meter. Lebar satu berkas terdiri dari 4 baris dengan laras berjumlah total 40 buah. Sebab itu senjata yang dapat ditembakkan dari jarak jauh dengan perantaraan remote control ini sangat efektif untuk menghancurkan serombongan pasukan di tempat terbuka. Daya tembaknya besar serta cakupan area yang dapat dihujani cukup luas.
Mengingat daya efektifnya demikian besar, hingga hari ini Korps Marinir TNI AL masih menggunakan RM 70 Grad sebagai salah satu alutsista andalan untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI. Dalam tiap latihan berskala besar seperti Latihan Armada Jaya dan Latihan Gabungan TNI, RM 70 Grad senantiasa mewarnai ujicoba tembakan.
Untuk meningkatkan keterampilan para teknisi dan pengawak RM 70 Grad, Korps Marinir TNI AL mengirim tim khusus ke Republik Ceko, tempat RM 70 Grad dibangun dan dikembangkan.
Harapan ke depan, ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh tim yang diberangkatkan itu dapat diberikan kepada para prajurit Korps Marinir lainnya, sehingga kemampuan mereka meningkat dari waktu ke waktu.