Khofifah Sebut Penyekatan Masyarakat Bukan Cara Efektif Mengendalikan Laju Penularan Covid-19

Rakor percepatan penanganan Covid-19 digelar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Kota Batu (istimewa/Malangvoice)

MALANGVOICE – Pemerintah menyatakan, akhir-akhir ini laju penularan Covid-19 menunjukkkan peningkatan. Meski begitu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tak ingin tergesa-gesa mengambil kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Jurus itu dirasa kurang efektif mengingat transmisi varian Omicron lebih cepat dibandingkan varian delta. Salah satu cara yang efektif menurutnya dengan kembali mengaktifkan relawan posko PPM mikro di level lingkungan terkecil.

“Jadi tidak serta merta dengan adanya PPKM, maka semua bisa terkendali. Lebih baik memilih melakukan reaktifasi relawan pada PPKM mikro dan menggeliatkan kampung tangguh,” katanya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau empat pilar tingkat desa maupun kelurahan yakni Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah, dan Bidan Desa untuk kembali aktif. Selain itu ia juga menekankan agar pemangku kebijakan tingkat daerah bisa menggeber vaksinasi baik untuk umum, anak, dan lansia.

“Selain itu, Satgas Covid-19 tingkat Desa hingga Kota atau Kabupaten untuk melakukan tracing kepada 15 kontak erat pada orang yang terindikasi terkena covid-19. “Sehingga bisa cepat termonitor dan diatasi,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan untuk masyarakat yang merasa kurang sehat lebih baik segera melaporkan keadaan dirinya dan tidak takut untuk pindah sementara di ruang isolasi terpadu (isoter).

“Kecuali memang memiliki kamar mandi sendiri, kamar sendiri, maka bisa melakukan isolasi mandiri (isoman) serta bersabar untuk tidak melakukan aktivitas,” tandasnya.(der)