Khofifah Sebut Malang Berpeluang Masuk Masa Transisi New Normal Life

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (berjilbab putih) saat berada di Balai Desa Sitirejo, Wagir (Toski D)

MALANGVOICE – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, usai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya, berpeluang masuk masa transisi new normal life.

“Saya akan membuka peluang masa transisi new normal life, usai menyelenggarakan PSBB dengan baik,” ungkap Khofifah, saat meninjau Kampung Tangguh di Desa Sitirejo, Wagir, Rabu (27/5).

Menurut Khofifah, pelaksanaan PSBB Malang Raya akan berakhir pada tanggal 30 Mei mendatang, dan nantinya akan dilakukan rapat untuk membahas evaluasi pelaksanaannya.

“Setelah ini kami baru akan rapat optimasi dari pelaksanaan PSBB Malang Raya, dan kemungkinan menuju transisi new Normal Life,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Khofifah, kepastian ditentukan masa transisi new normal life tersebut akan ditentukan dalam rapat tersebut, dasarnya dari hasil PSBB Malang Raya.

“Kepastiannya nunggu hasil rapat tersebut, Malang Raya ini berpeluang masa transisi tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan saat ini Kabupaten Malang sudah siap menjalani masa transisi dari PSBB ke new normal life.

“Kami siap menjalani transisi new normal life. Sedangkan implementasinya ya seperti pada penerapan PSBB dan physical Distancing,” ulasannya.

Untuk itu, lanjut Sanusi, dirinya mengajak kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk tetap mengimplementasikan dengan menjaga jarak, menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker dan tetap menjalankan pola hidup bersih serta sehat.

“Kami siap mendukung apa yang menjadi kebijakan Gubernur Jatim termasuk nantinya kemungkinan transisi dari PSBB Malang Raya ke new normal life,” tukasnya.(der)