MALANGVOICE – Banyaknya pemotongan ayam yang dinilai belum memenuhi ketentuan syariat Islam, untuk itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bakal menyediakan penyembelihan halal atau program Juru Penyembelih Halal (JULEHA).
“Selama ini kita makan daging halal, tetapi proses penyembelihan hanya formalitas jadi sekadar digores lehernya kemudian disiram air panas matilah. tapi disini posisinya adalah bangkai,” terangnya saat berkunjung ke UB, Rabu (27/11).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa program JULEHA tersebut tidak hanya akan diberlakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) saja namun juga akan ada di pasar-pasar tradisional.
Lantas ia pun menginginkan Jawa Timur ataupun Indonesia menjadi pionir negeri yang mayoritas penduduknya Muslim.
“Dengan mayoritas penduduk Muslim ini dapat mengeluarkan produk-produk halal,” ungkapnya.
Selain penyembelihan halal, mantan Menteri Sosial ini juga bakal menyediakan dua pasar halal yang telah dikoordinasi oleh pemerintah daerah setempat.
“Jadi, kami sedang melakukan uji coba di dua pasar di Kota Malang. Apabila berhasil, maka akan kami bakal buka di Sidoarjo,” tandasnya.(Der/Aka)