Ketua PSSI Jatim Beber Tiga Poin Penting Kongres

Kongres Asosiasi PSSI Jatim 2017

Waketum PSSI Joko Driyono (pegang pemukul gong) saat membuka Kongres Asosiasi PSSI Jatim 2017, di Agro Kusuma Hotel, Selasa (25/10). (Aziz Ramadani)
Waketum PSSI Joko Driyono (pegang pemukul gong) saat membuka Kongres Asosiasi PSSI Jatim 2017, di Agro Kusuma Hotel, Selasa (25/10). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Kongres Tahunan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim 2017 resmi digelar di Agro Kusuma Hotel, Kota Batu, Rabu (25/10). Ada tiga poin penting diungkap Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh.

Sejumlah tokoh penting tampak hadir. Diantaranya, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Ketua Harian KONI Jatim Muhammad Nabil, Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso dan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Mahmud.

Dalam sambutannya, Ahmad Riyadh menyampaikan tiga poin penting program selain pembinaan pemain sejak usia dini. Pertama, tahun depan setiap klub anggota asosiasi ada rapor yang harus dilaporkan. Rapor berisi berbagai penilaian klub, baik itu tentang manajerial dan perkembangan pemain.

“Untuk poin-poin dalam rapor masih dibahas terus oleh tim. Kami yakin hanya Jatim pelopori program ini,” kata Riyadh.

Kedua, lanjut Riyadh, peningkatan SDM perangkat pertandingan. Seperti wasit, hakim garis dan official lainnya. Terakhir, pembinaan suporter. Suporter setiap klub akan dibina tentang inovasinya, kreativitas bahkan tentang ahlak.

“Akan ada jambore suporter mulai
liga 3, liga 2 dan liga 1 yang berakar di Jatim. Minimal 50 orang setiap suporter klub diundang,” urainya.

Riyadh menambahkan, seluruh program tersebut tak akan berjalan. Jika tidak ada kesatuan hati seluruh anggota. Terlepas dari itu, Asprov PSSI Jatim akan selalu siap apabila PSSI pusat memiliki project.(Der/Ak)