Ketua PN Malang Representasi Salah Satu Kartini Zaman Now

Ketua PN Malang, Nuruli Mahdilis SH MH. (Istimewa)

[/caption]

MALANGVOICE – Nuruli Mahdilis, SH, MH merupakan salah satu perempuan yang menduduki peran strategis di Kota Malang.

Perempuan yang menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Kota Malang ini bisa dikatakan sebagai Representasi dari semangat R A Kartini.

Hal itu terlihat dari bagaimana dalam kesehariannya, perempuan kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu mengatur waktu antara karirnya sekaligus menjadi seorang Istri dan ibu rumah tangga untuk keluarganya.

Nurulis menganggap, sosok R A Kartini ini menunjukkan perempuan yang memiliki sifat berani, penuh optimisme, sederhana, dan memiliki kecerdasan, serta menjadi suri tauladan yang menginspirasinya.

“Alhamdulillah pada waktu itu, di Indonesia tahun 1996 pekerjaan saya tidak dipandang sebelah mata. Berbeda dengan zaman dulu perempuan kerap dipandang hanya sebagai ibu rumah tangga murni,” ujarnya.

Saat Nuruli bertugas sebagai Hakim, dirinya memandang manusia semua sama Dimata hukum tidak pernah memandang perbedaan gender. Hal itu menunjukkan profesionalitas dalam menjalankan pekerjaannya.

Dari situ, Nuruli juga menganggap tidak memandang perbedaan gender ini lah yang menjadi salah satu keinginan R A Kartini selama ini.

“Jadi seperti apa yang di cita-citakan RA Kartini, ingin membuat persamaan untuk mencari pendidikan dan cita-cita. Dan sekarang terbukti di pengadilan juga sama, hanya untuk wanita Indonesia, perlakuan untuk perempuan ada perbedaan sedikit bahwa bagi terdakwa perempuan di persidangan tidak disebut sebagai terdakwa tetapi dengan sebutan perempuan yang berhadapan dengan hukum,” tuturnya.

Di era modern saat ini Nuruli telah menganggap sudah banyak perempuan hebat yang bermunculan. Dimana sudah banyak perempuan yang telah menggeluti berbagai bidang profesi, wirausaha dan lain-lain. Sehingga tidak fokus hanya pada urusan dapur saja.

“Saya kira perempuan saat ini sudah hebat dalam mendidik anaknya untuk menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Karena hal itu membutuhkan mental dan kecerdasan,” imbuhnya.

Perempuan yang telah menjabat sebagai Ketua PN Malang selama dua tahun ini, mengaku menikmati kesibukan yang dimilikinya saat ini.

“Saya pun mengalir saja. Secerdas apapun manusia dalam membagi waktu, itu masih ada kuasa. Kita harus beradaptasi. Karena profesi kami ditempatkan di tempat yang berbeda-beda,” kata dia.

Nuruli berpesan kepada Kartini muda di Indonesia dan khususnya Kota Malang agar semakin giat belajar. Menurutnya perempuan cerdas tidak hanya sekedar menjadi pendamping suami. Melainkan juga menjadi perempuan yang memiliki karier.

“Karena tugas seorang perempuan selain kita menjadi perempuan yang hebat berkarir tapi juga menjadi seorang ibu rumah tangga yang mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi nusa dan bangsa itu memiliki nilai spiritual dan kecerdasan,” tandasnya.(der)