Ketua KPU Harus Minimalisir Ewuh Pakewuh

MALANGVOICE – Ewuh pakewuh. Kondisi itulah yang dikhawatirkan banyak pihak, ketika melihat hubungan darah antara Ketua Panwaslu Kabupaten Malang, Wahyudi dan Komisioner KPU, Totok Hariyono.

Bagaimana tidak. Keduanya diketahui tercatat sebagai saudara kandung dan bekerja di institusi yang ‘berlawanan’ dalam Pilkada kali ini. KPU selaku penyelenggara Pilkada dan Panwaslu selaku pengawas Pilkada.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB), Anang Sudjoko menegaskan, kondisi ewuh pakewuh kemungkinan terjadi antar keduanya. Namun, lantaran KPU bekerja secara kolektif kolegial hal itu bisa diminimalisir.

“Saya melihat KPU itu bekerja secara kolektif kolegial, jadi harusnya tidak ada konflik of interest jika ada satu komisioner KPU yang masih saudara dengan ketua Panwaslu,” kata Anang Sudjoko, Minggu (30/8).

Ia menjelaskan, saat ini peran terbesar ada pada Ketua KPU Kabupaten Malang, yang harus menjembatani komunikasi antara Wahyudi dan Totok Hariyono.

Sebab, massa kampanye merupakan momen krusial dimana, para calon dan penyelenggara Pilkada bisa melakukan pelanggaran.

“Ketua KPU harus mengkontrol anggotanya, bagaimana berkomunikasi yang baik agar kondisi ewuh pakewuh itu tidak terjadi selama proses kampanye ini,” tandasnya.-