Ketua DPRD: Gedung Dewan Kota Batu Perlu Perawatan

Bagian dalam gedung DPRD Kota Batu sedang direhabilitasi. (Foto: Ayun/MVoice)
Bagian dalam gedung DPRD Kota Batu sedang direhabilitasi. (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Kesan tak terawatnya Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menuai kritik beberapa pihak. Hal itu diduga beberapa fasilitas dan ruangan yang seakan dibiarkan tidak terurus. Sehingga perlu adanya perbaikan.

Namun, hal tersebut dibantah Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo. Dikatakannya, Gedung DPRD Kota Batu yang dibangun sejak 2004 silam kondisinya masih sangat layak. Hanya saja perlu pembenahan fasilitasnya saja.

“Menurut saya, gedung ini jika dinilai tingkat kelayakannya masih sangat layak. Jika ada kerusakan di dalam gedung merupakan hal wajar,” ujarnya

Lebih lanjut ia menegaskan, meskipun gedung masih tampak layak. Tapi memang perlu perawatan seperti pembenahan dan pengecetan ulang.

“Karena gedung ini dibuat manusia. Pastinya butuh perawatan. Bahkan kursi dan meja di dalam ruang sidang bila perlu diplitur agar terlihat berkilau,” ucapnya.

Menanggapi terkait banyaknya fasilitas yang rusak. Selain faktor usia dan hal tak terduga. Cahyo mengatakan bahwa itu bisa juga kerusakannya faktor manusiawi.

“Toiletnya sudah bagus, kalaupun buntu itu faktor manusianya. Misalnya, membuang sampah di lubang. Faktor lain bisa jadi tikus masuk kemudian mati di dalam. Tapi itu tidak bisa kami prediksi,” ungkapnya.

Sementara, dari pantauan MVoice pada Jum’at (23/8). Gedung yang beralamat di Jalan Hasanuddin, Junrejo, Kec. Batu itu hanya terdapat satu toilet umum.

Lokasinya pun berada di belakang. Aliran air di tempat pembuangan air kecil juga sering tersumbat.

Selain itu, kondisi di dalam gedung tampak tidak terlalu bersih. Kemudian, wastafel dan kacanya juga mengalami hal yang sama.

Sedangkan di lantai dua ruang sidang, terdapat tegel yang pecah. Debu menumpuk sangat tebal. Dan di lantai tersebut juga jarang digunakan.

Menanggapi itu, Cahyo menjelaakan bahwa tidak perlu banyak pergantian. Salah satunya meubeler. Menurutnya, kursi di gedung tersebut dari bahan kayu yang kuat.

“Untuk apa beli yang baru. Ini kursinya masih kuat. Sehingga tidak perlu diganti. Masih layak lah,” tutupnya.(Hmz/Aka)