Keterisian BOR RS Rujukan di Kota Malang Capai 15 Persen

Tempat tidur, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Melonjaknya kasus Covid-19 membuat keterisian Bed Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Rujukan di Kota Malang meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan tingkat keterisian BOR 10 RS Rujukan di Kota Malang sudah mencapai 15 persen.

“Saat ini BOR di seluruh RS Rujukan sudah mencapai 15 persen. Tapi nanti akan dicek lagi 15 persen itu seluruhnya warga Kota Malang atau ada dari luar Kota,” ujarnya, Kamis (10/2).

Perlu diketahui, sebelumnya terdapat 11 RS Rujukan di Kota Malang, yakni RSSA Malang, RS Lapangan Idjen Boulevard Malang, RST Dr Soepraoen, dan RS Lavalette Malang.

Kemudian, RS Panti Waluya Sawahan, RS Unisma Malang, RSI Aisyiyah Malang, RS Hermina Tangkubanprahu, RSUD Kota Malang, RS Persada Hospital, dan RS Panti Nirmala.

Namun, untuk RS Lapangan Idjen Boulevard saat ini hanya digunakan sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter). Sehingga hanya ada 10 RS Rujukan yang bisa menampung pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.

“Sekarang RS Lapangan sudah tidak masuk di RS Rujukan karena untuk Isoter,” terang Husnul.(der)