Ketangguhan dan Solidaritas Relawan PMI Wujud Nyata Nilai Kemanusiaan

MALANGVOICE– Di balik pesona daya tariknya, kawasan Malang Raya menyimpan potensi risiko bencana yang tak bisa diabaikan. Berada dalam rangkaian gunung api aktif dan wilayah geografis yang kompleks, kawasan ini menghadapi ancaman mulai dari banjir, tanah longsor, erupsi, hingga gempa bumi. Dalam konteks kerentanan inilah, ketangguhan dan solidaritas para relawan kemanusiaan menjadi tumpuan utama.

Menyadari hal itu, Wali Kota Batu, Nurochman, secara khusus menegaskan peran strategis relawan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai garda terdepan penanggulangan bencana. Pesannya disampaikan dalam Apel Peringatan Hari Relawan PMI Se-Malang Raya Tahun 2025 di Balai Kota Among Tani, Sabtu (27/12). Apel tersebut diikuti 370 relawan beserta jajaran Forkopimda dan pengurus PMI.

Dukung Pembangunan PSEL, Ubah Sampah Jadi Energi

Hadir pula Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto dan jajaran pengurus PMI Jatim. Lebih dari itu, momentum ini menjadi pengingat kolektif akan vitalnya jaringan solidaritas warga yang terlatih dan tangguh. Di daerah rawan bencana seperti Malang Raya, ketangguhan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi terutama tentang manusia-manusia yang siap mengulurkan tangan, kapan pun panggilan hati itu datang.

“Relawan PMI selalu hadir di garda terdepan dalam setiap bencana dan kondisi darurat. Hadir bukan karena kewajiban, tetapi karena panggilan hati untuk menolong sesama tanpa pamrih,” tegas Nurochman di hadapan para relawan.

Dalam amanat yang berisi refleksi dan penguatan komitmen, Nurochman menekankan bahwa wilayah Malang Raya membutuhkan kesiapsiagaan yang luar biasa. Peran relawan tidak hanya pada saat tanggap darurat, tetapi mencakup siklus lengkap mulai dari mitigasi dan edukasi masyarakat, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana.

“Di tengah tantangan yang semakin kompleks, saya mendorong relawan PMI untuk terus beradaptasi, berkolaborasi, serta menjadi teladan di tengah masyarakat. Semua itu harus berjalan seiring dengan empati, kepedulian, dan ketulusan sebagai nilai dasar pengabdian kemanusiaan,” imbuhnya.

Nurochman juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, bahkan keselamatan diri yang telah diberikan para relawan. Pengorbanan itu dicurahkan para relawan demi membantu sesama. Ia juga menyempatkan diri menyapa dan memberikan semangat secara langsung kepada setiap relawan yang hadir.

“Dedikasi saudara-saudara adalah wujud nyata nilai kemanusiaan yang luhur. Terima kasih untuk semua relawan. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Selalu bahagia dalam pengabdian,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait