Ketahui Penyebab dan Bahaya Abrasi Gigi, Apa Saja?

Kepala Puskesmas Gribig, Dr. Dinna Indarti. (Lisdya Shelly)
Kepala Puskesmas Gribig, Dr. Dinna Indarti. (Lisdya Shelly)

MALANGVOICE – Sering kali kita mengalami gigi ngilu ketika makan atau minum yang dingin? Anda mungkin menduga inilah yang dinamakan gigi sensitif. Jangan keliru, bisa jadi itu adalah abrasi gigi. Tak heran, terkadang kondisi abrasi gigi dianggap sebagai efek dari gigi sensitif.

Selain akan memberikan efek penampilan kurang baik, abrasi gigi dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas gigi dari suhu panas dan dingin. Penggunaan pasta gigi sensitif bukanlah menjadi jawaban pada masalah ini.

“Biasanya gigi abrasi akan membentuk potongan yang tajam pada bagian leher gigi, seperti siku dan berwarna lebih kuning mengkilat dari gigi aslinya. Hal ini juga menyebabkan plak lebih mudah terjebak dan menjadi retensi makanan sehingga akan mengakibatkan karies dan penyakit periodontal apabila tidak ditangani,” kata Kepala Puskesmas Gribig yang sekaligus Dokter Gigi, Dinna Indarti saat ditemui MVoice, Rabu (30/5).

Dinna menambahkan, gejala ini timbul ketika enamel yang merupakan bagian terluar dari gigi menghilang. Pada dentin sendiri ada saluran-saluran kecil seperti pori-pori yang menghubungkan dengan saraf sensorik. Bagian inilah yang kemudian menstimulasi gigi ketika terjadi perubahan suhu.

“Ketika email terbuka dan dentin terekspos, rangsangan oleh makanan bisa memunculkan sensasi ngilu yang cukup mengejutkan,” imbuhnya.

Pada gigi berlubang, hal ini terjadi dikarenakan enamel gigi dipenetrasi oleh asam yang dihasilkan bakteri. Apabila tidak segera ditangani oleh dokter gigi, enamel yang telah dipenetrasi pun berubah menjadi jaringan karies.

Berdasarkan survei klinis, penelitian menunjukkan bahwa abrasi gigi pada bagian leher gigi paling sering disebabkan teknik menyikat gigi yang salah.

“Kebiasan menggosok gigi setiap pagi dan malam sangatlah baik, namun perlu diperhatikan bahwa sikat gigi yang dilakukan adalah usaha mekanis untuk membersihkan permukaan gigi,” paparnya.

Yang perlu diperhatikan saat menyikat gigi adalah bersihkan hingga sela-sela gigi dan ceruk-ceruk pada gigi tersebut.

Selain akibat dari cara menggosok gigi yang salah, Dinna mengatakan penyebab abrasi gigi dapat timbul dari kebiasaan tusuk gigi. Selain menyebabkan abrasi pada bagian email gigi, tusuk gigi juga meningkatkan resiko masalah pada gusi.(Der/Aka)