Ketahuan Sembunyi Dibalik Terpal, Mobil Berplat Nopol Sidoarjo Disuruh Putar Balik

MALANGVOICE – Mobil pikap berplat nomor polisi (nopol) W atau Sidoarjo diminta putar balik oleh petugas jaga check point, Senin dinihari (25/5). Sebab kedapatan berusaha masuk Kota Malang dengan modus antar barang. Padahal dibalik bak pikap berpenutup terpal itu kedapatan tiga orang bersembunyi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Handi Priyanto mengatakan, modus angkut barang tersebut terpergok anggotanya di pos check point Adiputro (Hawai Water Park) sekitar pukul 02.00 WIB.

“Setelah kita BAP, cek sesuai protokol Covid-19, langsung kita suruh putar balik. Ada 3 (tiga) orang yang disembunyikan di belakang dengan ditutupi terpal,” ujarnya.

Keputusan untuk meminta putar balik bukan tanpa sebab.

“Tanpa ada surat keterangan jalan, lebih lebih sudah ada indikasi dan modus masuk kota Malang dengan sembunyi sembunyi,” imbuh mantan Kasatpol PP Kota Malang tersebut.

Sementara itu, lanjut dia, sejak penerapan PSBB 17 Mei hingga 25 Mei 2020 (siang) terdata jumlah kendaraan roda dua yang diperiksa sebanyak 57.904 roda dua, dan yang diputar balik sebanyak 2.866 roda dua. Untuk kendaraan roda empat, terperiksa sebanyak 33.521 kendaraan, dan yang diminta putar balik sejumlah 1.549 kendaraan.

“Ada pun untuk blanko teguran PSBB telah kita keluarkan sebanyak 1.611 blanko teguran,” ujar Handi.

Blanko teguran diberikan karena pengguna kendaraan tidak menggunakan masker, suhu tubuh pengendara di atas normal, roda dua berbasis aplikasi mengangkut orang, pengendara roda dua membonceng orang tidak satu alamat (bukan keluarga, red), penumpang pada roda empat yang tidak memperhatikan posisi physical distancing atau mengangkut penumpang lebih dari 50 persen kapasitas, melebihi batas jam operasional (diatur jam.aktifitas selama PSBB pukul 04.00 s/d 22.00 wib, red).

“Tak bawa identitas diri dan juga memfungsikan angkutan tidak semestinya seperti kejadian tadi pagi juga kita beri blanko teguran,” imbuh Handi.(Der/Aka)