MALANGVOICE – Apa sebenarnya yang menyebabkan kulit menjadi rusak? Tidak pernah dirawat atau penggunaan skincare yang salah?
Ya, salah menggunakan skincare atau tidak cocok dengan produk skincare, otomatis kita akan ganti skincare bukan? Tahukah Anda, apa yang akan terjadi di kulit kita apabila sering ganti skincare?
Berikut kesalahan ganti-ganti produk skincare yang merusak kulit wajah, yang berhasil MVoice rangkum di laman Hindustan Times.
Pertama, sering coba-coba kosmetik atau skincare akan merangsang pertumbuhan jerawat, bahkan jerawat bisa tambah meradang. Kosmetik hipoalergenik adalah salah satu usaha untuk mengurangi efek samping dari kosmetik. Kosmetik jenis ini tidak mengandung bahan yang sering menimbulkan efek samping (alergi maupun iritasi) dan ditujukan bagi kulit sensitif.
Perlu diketahui, kosmetik hipoalergenik tidak seratus persen bebas dari efek samping. Biar nggak salah, konsultasi pada dokter atau ahli sangat dianjurkan.
Kedua, alergi terhadap kandungan produk kecantikan bisa dideteksi dari munculnya bintik-bintik merah kemudian disertai rasa gatal bahkan perih setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu (biasanya 24-48 jam).
Untuk itu, perhatikan selalu reaksi kulit ketika baru mengganti kosmetik, karena tidak ada bahan yang benar-benar bebas dari alergi. Hampir semua kosmetik bisa menimbulkan reaksi alergi pada pengguna tertentu. Kulit memang butuh adaptasi pada saat aplikasi pertama, tapi kalau kondisinya berlanjut makin parah mending distop saja.
Terakhir, pemakaian kosmetik atau skincare sembarangan juga dapat menimbulkan flek sebagai efek sampingnya. Biasanya orang yang terobsesi berkulit putih kemudian rajin memakai produk pemutih kulit berpotensi memelihara flek-flek putih. Sementara kandungan kosmetik yang kurang tepat dapat menyebabkan hiperpigmentasi (bercak-bercak hitam).(Der/Aka)