MALANGVOICE – Agenda inti gelaran Rakor Komwil IV Apeksi ke-14 resmi dimulai, Rabu (18/4) bertempat di Singhasari Resort.
Asisten Administrasi Umum Provinsi Jatim Dr Ir Abdul Hamid berkesempatan membuka acara tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Abdul Hamid membeberkan ada tiga faktor penting mendukung pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan 2030 atau Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni tema besar yang diangkat dalam Rakor Komwil IV Apeksi ke-14 tersebut.
“Pertama, adalah semangatnya. Kepala daerah semisal tidak serius dan hanya sekedar gugur kewajiban ya tidak ada maknanya,” kata Abdul Hamid.
Lalu kedua, lanjut dia, yakni bagaimana membangun komitmen antar daerah pemerintah kota. Terakhir perlu kecerdasaan berkomunikasi.
“Semangat dan komitmen tidak cukup tanpa kecerdasan komunikasi,” sambung dia.
Abdul Hamid menambahkan, setiap pemerintah kota, khususnya peserta Apeksi ini secara bersama-sama meningkatkan sinergistas. Sebab, akan terjalin simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Abdul Hamid mencontohkan Kota Batu yang tercatat alami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen. Ini merupakan capaian tertinggi Nasional.
“Tentu ini bukan kerja wali kota murni. Melainkan bagaimana perabnya sebagai fasilitator yang menggerakkan dan memotivasi rakyatnya, Inilah kerja agregat masyarakat Kota Batu sehingga mampu bersaing,” urainya.
Disinggung adakah daerah di Jatim yang belum alami kenaikan perekonomian, Abdul Hamid menjawab diplomatis.
“Ada kenaikan, hanya kadar kenaikan ada 1 persen atau 2 persen. Maka daerah ini perlu mencontoh yang lebih tinggi. Penting Apeksi ini sebagai supporting system,” tutupnya. (Der/Ery)