MALANGVOICE – Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengadakan kuliah perdana bertema Talk Show Milenial Makin Maksimal di Aula Pertamina, Kamis (17/2).
Acara itu menghadirkan narasumber dari Super Air Jet dan Batam Aero Technic diikuti mahasiswa Prodi D-III TPPU, Prodi D-III Teknik Mesin, Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, dan mahasiswa D-IV Teknik Otomotif Elektronik.
Hadir pada cara tersebut Direktur Polinema, CEO Lion Group, Pembantu Direktur III dan IV, Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Mesin dan para Kaprodi yang ada di Jurusan Teknik Mesin.
“Acara ini merupakan kerja nyata bahwa kita bisa berkolaborasi dengan industri. Kita hadapi pandemi ini bersama-sama. Ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya CEO Lion Group berkunjung ke Polinema”, jelas Kaprodi D-III TPPU, Utsman Syah Amrullah, ST., MT.
Direktur POLINEMA, Supriatna Adhisuwignyo, ST., MT., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Lion Group yang berkolaborasi dengan Polinema dan sharing informasi sebagai tindak lanjut dari MoU antara Polinema dengan Lion Air Group.
Pada kesempatan tersebut, CEO Lion Air Group, Edward Sirait menyampaikan presentasi tentang Manajemen Kerja dalam Industri Penerbangan dan memberikan cinderamata kepada Direktur Polinema berupa miniatur pesawat Lion Air.
Talkshow ini menampilkan tiga narasumber yaitu Direktur Polinema, Fleet Maintenance Management Super Air, Jet Dedy Maryadi, dan Production Director Batam Aero Technic, Riki Supriadi Suparman serta turut hadir pramugari Super Air Jet, Tia Athaaya.
Super Air Jet memberikan door prize berupa lima tiket PP Surabaya – Jakarta kepada peserta yang bisa menjawab kuis yang diberikan oleh narasumber dan pramugari Super Air Jet.
Direktur Polinema berbicara tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam kaitan link and match dengan dunia industri termasuk dengan industri penerbangan.
Dedy Maryadi Fleet Maintenance Management Super Air Jet mengupas tentang tentang manajemen operasional pesawat udara dan Production Director Batam Aero Technic mempresentasikan manajemen pemeliharaan pesawat dan tantangan industri aviasi MRO (Maintenance, Repair and Overhaul).
“Selama ini kita dari industri penerbangan, kita mendidik sendiri tenaga ahlinya. Kita menciptakan sendiri engineer dan mekaniknya. Harapannya kita ada pada tahapan yang fokus pada ekspansi perusahaan. Nah proses pendidikan di awal ini bisa diambil alih oleh kampus,” ujarnya.
Tim dari Lion Air Group mengakhiri kegiatan di POLINEMA dengan bekunjung ke Jurusan Teknik Mesin dan hanggar pesawat.(der)