MALANGVOICE – Gangguan tidur biasa seperti mendengkur atau insomnia mungkin gejalanya masih bisa dideteksi sendiri oleh setiap orang yang mengalaminya. Tapi sleep apnea atau kondisi di mana seseorang berhenti bernafas ketika tidur tak banyak diketahui orang.
Menurut seorang dokter, dr Delvira Parinding, sejauh ini diketahui orang yang berisiko mengalami sleep apnea adalah pria dengan usia 40 tahun ke atas.
“Penyakit ini dapat berakibat serius karena penderita akan kekurangan pasokan oksigen bisa tanpa disadari saat tidur,” katanya.
Jika tak terdeteksi sejak dini, maka sleep apnea berisiko tinggi menimbulkan gangguan kesehatan seperti depresi, diabetes hingga stroke.
Untuk membantu mengurangi risiko sleep apnea, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menjaga berat badan ideal, berolah raga dengan rutin (terutama bersifat aerobik), perbanyak sayur dan buah dalam makanan, hindari merokok dan konsumsi alkohol.
“Ukuran leher yang besar, perokok, obesitas memperberat risiko sleep apnea,” pungkasnya.(Der/Yei)