Kemensos Pulihkan Keluarga Korban Pelecehan Seksual Anak di Kota Batu

MALANGVOICE –Kemensos RI menerbitkan hasil asesmen ibu lima anak di Desa Beji, Kota Batu yang diusir ayah mertuanya. Hasilnya, ibu berinisial RN dan kelima anaknya difasilitasi rumah kontrakan yang layak.

Sebelumnya, mereka menempati kamar kos setelah mengalami pengusiran. Selain itu, Kemensos memberikan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikis serta perekonomian keluarga itu.

Sekretaris Dinsos Kota Batu, Adiek Iman Santoso mengatakan, Kemensos memfasilitasi rumah kontrakan selama setahun. RN pun kini bekerja di salah satu cafe dekat rumah kontrakannya. Kelima anaknya pun mendapatkan akses layanan pendidikan dari Dindik Kota Batu di tengah keterbatasan keluarga itu.

Baca juga : Ibu 5 Anak Diusir Mertua karena Enggan Cabut Laporan Pelecehan Seksual, Dinsos Batu Turun Tangan

“Anak-anak RN, duduk di bangku sekolah TK, SD, SMP dan SMA. Biayanya dibebaskan sampai keluarga tersebut keluar dari risiko sosial,” kata Dedek sapaan akrabnya.

Baca juga : Mensos Tri Rismaharini Beri Perhatian Penuh pada Ibu dan Korban Pelecehan Seksual di Kota Batu

Baca juga : Anak di Kota Batu Jadi Korban Pelecehan Seksual Ayah Tiri

Secara psikologi, pihaknya bersama Kemensos terus melakukan pendampingan secara intens. Setiap dua hari sekali, tim pendamping rutin melakukan pendampingan. Terutama kepada anak yang menjadi korban rudapaksa oleh ayah tirinya itu.

“Sesuai laporan pendamping, dari hari ke hari, kondisi anak tersebut semakin membaik. Sudah bisa mulai beraktivitas dan berkomunikasi dengan baik. Terutama dengan keluarganya. Kami rasa kondisi psikologinya hampir pulih dan menuju normal,” tandas Dedek.

RN dan kelima anaknya terpaksa menelan pengalaman getir pada 28 Juli lalu. Ayah mertuanya tega mengusir menantu dan lima cucunya. Lantaran RN menolak mencabut laporan polisi kasus pelecehan seksual. Perbuatan itu dilakukan suaminya berinisial WD kepada salah satu anak RN.(end)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait