MALANGVOICE – Kota Batu sebagai destinasi wisata alam mendapat apresiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Terlebih pesona geografis pegunungan dan udara sejuknya, merupakan aset yang perlu dijaga.
Apresiasi disampaikan langsung Fungsional Khusus Kemenpar, Dra Sri Rahayu Budiarti. Dia mengaku terkesan dengan pesona alam di Kota Batu, tak terkecuali wana wisata Coban Rais yang menjadi tempat agenda bertajuk Gerakan Aksi Sadar Wisata dan Sapta Pesona ini.
“Bangun dari hotel, kanan kiri hamparan hijau dengan ditopang Gunung Panderman sungguh luar biasa,” ujarnya, Kamis (12/10)’
Namun, lanjut dia, keberadaan alam yang menawan dan dikembangkan menjadi destinasi wisata akan tidak berjalan optimal. Manakala, masyarakat sekitar wisata tidak menciptakan lingkungan dan suasana kondusif.
“Maka bukan hanya pelaku pariwista, perlu partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan,” kata Rahayu.
Pada momen ini, lanjut dia, pihaknya kembali mengingatkan tentang pentingnya sadar wisata dan sapta pesona. Untuk sapta pesona terdiri dari unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
“Khusus momen kali ini kami tekankan unsur bersih. Sangat kami apresiasi karena sudah ada gerakan bank sampah yang dimotori pemuda dan PKK Kota Batu,” pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono menambahkan, pihaknya berterima kasih atas perhatian pemerintah. Meskipun Kota Batu wilayahnya kecil dengan tiga kecamatan saja. Namun, diamininya pernyataan Sri Rahayu, bahwa keberadaan kelompok sadar wisata penting. Karena, orang yang sadar dengan lingkungan kepariwisataannya dengan sukarela memajukan wisata.
“Kebersihan wisata juga agar jadi perhatian pokdarwis. Saya kira akan baik jika nanti melalui pokdarwis memberikan motivasi dan pemahanan masyarakat sekitar menjaga lingkungannya,” pungkas Imam.(Der/Yei)